REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Napoli terlalu tangguh bagi tuan rumah Bologna. Partenopei jumpa I Rossoblu pada lanjutan Liga Serie A Italia musim 2021/22.
Skuad biru langit unggul dua gol tanpa balas atas skuat polesan Sinisa Mihajlovic di Stadion Renato Dall'Ara, Selasa (18/1) dini hari WIB. Rupanya pelatih kubu tamu, Luciano Spalletti tak sepenuhnya puas melihat kinerja pasukannya.
Mengapa demikian? Dalam 75 hingga 80 menit, Napoli benar-benar mendominasi. Tapi di sisa 15 menit terakhir, gawang Fabian Ruiz dan rekan-rekan beresiko kebobolan lebih dari sekali.
"Saya kesal ketika kami tidak melakukan dengan baik apa yang harus kami lakukan," kata Spalletti kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Allenatore kelahiran Certaldo ini menegaskan, para penggawa Napoli harus terus memainkan penguasaan bola. Jika intensitas menurun, mereka bakal mendapat tekanan. Alarm bahaya berbunyi.
Untung saja kubu tamu tak bisa memanfaatkan kesempatan yang tercipta. Sehingga keunggulan dua gol Partenopei bertahan hingga duel usai. Tapi tetap saja, Spalletti merasa perlu menyampaikan keluhannya.
"Kami bukan tim yang bisa bertahan untuk waktu yang lama. Kami kesulitan dalam situasi seperti itu. Kami harus menjaga penguasaan bola dan menghindari bertahan, karena itu sesuatu yang tidak bisa kami lakukan," ujarnya.
Spalletti mengakui, terkadang mereka ceroboh. Oleh karenanya, setiap pertandingan menjadi pembelajaran. Mereka hanya perlu bermain sebaik mungkin.
Ia menegaskan, pihaknya senang, jika mampu membuat penggemar bahagia. Itu bagian dari kehidupan mereka sebagai seorang pesepak bola.
"Kami telah membuang terlalu banyak poin di musim ini. Kami harus finis di empat besar. Kami memiliki kualitas untuk melakukan itu, seperti tujuh klub lainnya," ujar Spalletti.
Kemenangan atas Bologna membuat Napoli tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara. Dengan mengantongi 46 poin, Partenopei tertinggal empat angka dari Inter Milan di singgasana. Inter mempunyai satu laga tunda yang belum dimainkan.
