REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia ini tidak lebih dari sebuah ujian di mana semua manusia terikat untuk menghadapi beberapa kesulitan dan tantangan yang mengungkapkan kesabaran dan ketabahan mereka.
Melansir laman aboutislam.net, Selasa (18/1/2022) bentuk ujian ini banyak dan beragam. Beberapa orang menderita kemiskinan, beberapa menderita penyakit fisik, beberapa hidup dalam keadaan tidak aman, beberapa kehilangan orang yang mereka sayangi dan cintai, dan yang lain lagi menderita gangguan kejiwaan.
Mengacu pada fakta ini, Allah berfirman
Pertama, Surat Al Baqarah ayat 155-157,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ.الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ.أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.