REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pejabat kota Beijing merekomendasikan orang berhenti memesan barang dari luar negeri. Anjuran ini setelah mengumumkan seorang perempuan lokal mungkin telah terinfeksi oleh Omicron akibat menerima paket dari luar China.
Para pejabat mengatakan perempuan yang dites positif tidak memiliki riwayat perjalanan. Namun, dikutip dari BBC, pemerintah menemukan jejak virus pada paket yang diterimanya.
Pejabat kesehatan Beijing Pang Xinghuo mengatakan pada Senin (17/1/2022) bahwa virus telah ditemukan di permukaan surat yang diterima orang yang terinfeksi dari Kanada, serta di dalam surat yang belum dibuka. Puluhan surat dari pengiriman yang sama diuji dan lima menunjukkan jejak positif Covid-19, termasuk sampel dari dalam surat yang belum dibuka.
Pusat Pengendalian Penyakit Beijing mengatakan kemungkinan perempuan itu terinfeksi oleh paket dari negara lain tidak dapat dikesampingkan. Jika pengiriman dari luar negeri dibuka, disarankan agar dilakukan di luar, dengan pembuka memakai sarung tangan dan membuang kemasan.
Pejabat Beijing mengulangi teori bahwa Covid-19 dapat menyebar secara internasional pada impor makanan beku. Padahal teori ini yang masih dipertanyakan oleh banyak ilmuwan di dunia.
Beijing menerapkan strategi nol Covid-19 yang menggabungkan vaksinasi massal dengan pengujian konstan. Tindakan pemantauan pergerakan orang secara nasional, pengukuran suhu, dan aplikasi telepon untuk membuktikan bahwa Anda tidak menimbulkan ancaman, diterapkan di seluruh Cina pula.