REPUBLIKA.CO.ID, GUMUSHANE -- Sebuah perusahaan milik Gümüşhane, sebuah kota di wilayah Laut Hitam Turki, telah merancang proyek untuk mendirikan 729 tempat tinggal mewah.
Akibatnya, perusahaan yang dijalankan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) ini memutuskan untuk merobohkan sebuah masjid berumur 70 tahun yang terletak di pinggir lahan proyek. Tindakan itu sontak menimbulkan reaksi besar di antara warga di lingkungan itu.
Menurut laporan Veli Toprak dari harian Sözcü, pemerintah kota telah berjanji untuk membangun masjid baru di tempat lain. Namun karena belum ada upaya untuk membangun masjid baru, asosiasi masjid membawa masalah ini ke pengadilan. Pengadilan Gümüşhane memutuskan menghentikan pembongkaran pada 13 Januari hingga saat ini.
Pengadilan mengatakan bahwa mereka dapat mencabut keputusannya jika kesepakatan dicapai antara asosiasi dan Kotamadya Gümüşhane mengenai pembangunan masjid baru di lokasi lain. Sementara itu, AKP mendapat 49,16 persen suara di Gümüşhane dalam pemilihan lokal 2019 lalu.
Sumber: