REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Scream mengklaim tempat posisi No. 1 box office pada akhir pekan lalu. Film horor Paramount Pictures dan Spyglass Media itu akhirnya menurunkan takhta Spider-Man: No Way Home setelah empat pekan masa kejayaan entri dari Marvel pada grafik.
Sekuel horor yang disutradarai oleh Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett itu menduduki puncak bagan dengan perkiraan 30,6 juta dolar AS (sekitar Rp 438 miliar) dari 3.664 bioskop untuk akhir pekan domestik tiga hari (14-16 Januari 2022). Pendapatan diperkirakan lebih banyak, atau mencapai 35 juta dolar AS (sekitar Rp 501 miliar) untuk liburan panjang Martin Luther King Jr pada akhir pekan.
Di luar negeri, film kelima dalam franchise film horor ini meraup sekitar 18 juta dolar AS (sekitar Rp 258 miliar) dari 50 pasar. Inggris memimpin 3,4 juta dolar AS (sekitar Rp 48 miliar).
"Pembukaan ini telah menghidupkan kembali waralaba untuk para penggemar sekaligus memperkenalkannya kepada generasi baru penggemar Scream,” kata bos distribusi teater domestik Paramount, Chris Aronson dilansir Ace Showbiz, Selasa (18/1/2022).
Aronson mengatakan, telah menerima informasi bahwa banyak orang yang melihat film itu lebih dari sekali atau berencana untuk menontonnya beberapa kali. Scream terbaru adalah film pertama dalam keseluruhan waralaba yang tidak disutradarai oleh Wes Craven, yang meninggal pada 2015.
Film ini menerima sambutan kritis dengan nilai B+ di CinemaScore, skor 75 persen Rotten Tomatoes, dan 85 persen dari penonton. Neve Campbell mengatakan, sutradara dan film baru sangat menghormati warisan Wes.
"Kami khawatir melakukannya tanpa Wes hanya karena dia adalah master dan alasan mengapa film-film ini sama fantastisnya dengan mereka," ujarnya.
Aronson mengatakan, menerima surat dari sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett yang menjelaskan alasannya menjadi pembuat film. Aronson mengatakan Wes Craven adalah alasan mereka menjadi sutradara. Kemudian, Scream menjadi film yang mendorong mereka membuat Ready or Not.
"Mereka tidak percaya mereka memiliki kesempatan untuk menulis surat kepada kami dan membuat film ini," ujar Aronson.
Scream baru memiliki pembukaan tiga hari dalam kisaran yang sama dengan entri waralaba sebelumnya. Scream 2 dibuka dengan 32,9 juta dolar AS (sekitar Rp 471 miliar) pada 1997.