Selasa 18 Jan 2022 14:08 WIB

Bekasi Siapkan 20 Ribu Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar Kedua

Pemkab Bekasi siapkan 20 ribu liter minyak goreng untuk operasi pasar pekan depan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng saat operasi pasar murah di Kantor Desa Babelan Kota, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/1/2022). Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng saat operasi pasar murah di Kantor Desa Babelan Kota, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/1/2022). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan 20 ribu liter minyak goreng untuk operasi pasar pekan kedua yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (25/1/2022). Operasi pasar murah minyak goreng pekan kedua rencananya digelar di SGC (Sentra Grosir Cikarang).

"Sebanyak 20 ribu liter sudah kami siapkan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga

Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi sudah mengusulkan bantuan minyak goreng sebanyak 25 ribu liter kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk operasi pasar pekan kedua yang kemudian disetujui sebanyak 20 ribu liter. "Kami mendapat tambahan alokasi minyak dari semula hanya 7.200 liter pada operasi pasar pekan pertama menjadi 20 ribu liter minggu depan," katanya.

Muchlis mengaku operasi pasar pekan depan melibatkan produsen minyak goreng yang akan menjual langsung kepada masyarakat dengan harga normal yakni Rp 14 ribu per liter. Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga akan dilibatkan untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan sesuai standar protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.

"Jadi kami sifatnya hanya mendampingi juga memastikan tidak terjadi kerumunan saat kegiatan ini berlangsung dengan dibantu Satgas Covid-19 baik dari pemerintah daerah maupun pengelola SGC," jelasnya.

Muchlis berharap penambahan alokasi bantuan ini dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat penerima sasaran program tersebut sehingga mampu meringankan beban warga di tengah melonjaknya harga komoditas minyak goreng di pasaran. "Mudah-mudahan lebih mengena dan mampu menstabilkan kembali harga minyak goreng khususnya di Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat bisa tercapai sekaligus membantu meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga normal," ucapnya.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengatakan pada operasi pasar pertama yang digelar di Kecamatan Babelan pada Senin (17/1/2022) kemarin, sebanyak 7.200 liter minyak goreng habis terjual ke masyarakat. Tingginya animo masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga normal saat operasi pasar kemarin belum mampu menstabilkan harga komoditas tersebut.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi pada Senin (17/1/2022) harga minyak goreng di pasaran masih berkisar di Rp 20 ribu-Rp 22 ribu per liter. "Masih relatif tinggi tapi sudah ada penurunan karena pekan lalu di angka Rp 24 ribu per liter. Semoga operasi pasar pekan depan dengan alokasi yang lebih banyak lagi mampu menstabilkan harga minyak goreng di wilayah kita," katanya.

Operasi pasar ini merupakan kerja sama Pemkab Bekasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta produsen minyak goreng. Operasi pasar digelar dengan tujuan menekan lonjakan harga minyak goreng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement