Enam Prodi FMIPA UII Raih Akreditasi dan Sertifikasi Internasional
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Jumpa pers raihan akreditasi dan sertifikasi internasional kepada enam Prodi FMIPA UII. | Foto: Wahyu Suryana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Enam parodi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta berhasil memperoleh pengakuan internasional. Diraih dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
Ada Prodi Statistika, Kimia, Pendidikan Kimia, Farmasi, dan S2 Kimia yang meraih akreditasi. Lalu, D3 Analisis Kimia yang memperoleh sertifikasi lembaga kredibel Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, pertanian, biologi matematika dan sains itu .
Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, akreditasi dan sertifikasi dari ASIIN ini menunjukkan prodi-prodi FMIPA UII telah melakukan penjaminan mutu pendidikan sesuai standar internasional. Hal tersebut sebagai wujud komitmen penjaminan mutu berorientasi OBE.
Setara dengan kerangka kualifikasi Eropa untuk pembelajaran sepanjang hayat atau European Qualification Framework for Life-Long Learning (EQF-LLL). Untuk diploma D3 Analisis Kimia telah diakui kesetaraannya dengan level 5 EQL-LLL.
Sedangkan, untuk Statistika, Kimia, Farmasi, dan Pendidikan Kimia dan S2 Kimia masing-masing setara level 6 EQL-LLL. Selain itu, UII memperbanyak program gelar ganda yang menggandeng mitra-mitra dari belahan dunia selatan sampai utara.
"Kami berharap ikhtiar ini menegaskan komitmen UII dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diakui lembaga internasional, dan nantinya bisa menyejajarkan UII dengan perguruan-perguruan tinggi dunia," kata Fathul, Selasa (18/1).
Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto menuturkan, infrastruktur yang saat ini disiapkan untuk mempersiapkan akreditasi telah sangat memadai. Seperti laboratorium, ruang perkuliahan, teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran pada masa pandemi.
Fasilitas laboratorium yang ada di FMIPA sangat mendukung untuk pengembangan riset. Yang mana, peralatannya banyak yang telah dan terus distandardisasi dengan berbagai perguruan tinggi dari negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika.
Ia menekankan, akreditasi dan sertifikasi internasional yang diperoleh tidak terlepas dari usaha-usaha FMIPA UII yang lolos mendapatkan bantuan akreditasi internasional Kemendikbud. Bahkan, selama dua tahun berturut 2020 dan 2021.
Visitasi ASIIN dilaksanakan 29-30 Juni dan 1 Juli 2021 secara daring untuk dua klaster kimia. Ada S1 Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, S2 Kimia, dan D3 Analisis Kimia. Kemudian, klaster statistika yang hanya ada satu prodi yaitu Statistika.
Ia berharap, akreditasi dan sertifikasi internasional membuka lebih luas pintu menjalin kerja sama dengan mitra-mitra internasional. Terlebih, lembaga-lembaga internasional melihat penilaian dari lembaga yang bereputasi global. "Ujungnya, kualitas pendidikan secara keseluruhan menjadi lebih baik," ujar Riyanto.