REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak melihat adanya persoalan terkait penampilan band Nidji di Jakarta International Stadum. Ia bahkan senang dengan kehadiran grup band yang sebelumnya ikut diawaki oleh politikus PSI, Garing Ganesha.
"Jadi kalau Nidji mau konser di JIS ya tentu kami senang, dan siapa pun yang mau konser boleh," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (18/1/2022).
Ia pun membela sikap Anies yang datang dan melihat langsung band Nidji ketika tampil. Sikap Anies, jelas Riza, mencontoh Presiden Joko Widodo yang merangkul semua pihak tanpa memandang pilihan politik.
Riza mengatakan, tidak ada pembedaan politik dalam pelayanan. Semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan yang sama tanpa membedakan suku, agama, adat, pilihan partai, semua seluruh warga Jakarta kami layani secara baik.
"Itu tugas pemimpin. Begitu juga Pak Jokowi ketika terpilih semua dirangkul diajak berkolaborasi diajak kerja sama. Itulah pemimpin. Pak Jokowi mencontohkan, Pak Anies, semua kepala daerah mencontohkan yang baik," katanya.
Oleh karena, kalau pun ada perbedaan pandangan dengan berbagai pihak, hal tersebut merupakan dinamika bernegara, bahkan dalam banyak hal merupakan masukan bagi Pemprov DKI.
"Saya kira kita mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa dan persatuan Jakarta apalagi ibu kota. Kalau ada satu dua orang punya pendapat berbeda ya ini anggap dinamika, anggaplah itu masukan buat kita semua supaya kita lebih baik lagi bagian dari evaluasi bagian dari dialog," ujarnya.
Grup musik Nidji menjajal suara atau cek sound system di Jakarta International Stadium (JIS) pada Ahad (16/1/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun memuji penampilan Nidji yang spektakuler.
Menurut Anies, alunan musiknya menggelar, suaranya merdu, dan tidak sumbang. "Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ujar Anies melalui akun Instagram-nya, Senin (17/1/2022).
Baca Juga
Anies tampak menyaksikan band yang sempat diawaki oleh penyanyi Giring Ganesha itu dari lapangan hijau. Ia terlihat antusias dan memberikan tepuk tangan saat band itu tampil. "Nidji menjajal sound system JIS," tulis Anies di story Instagram, Ahad.
Adapun Nidji dengan semangat memainkan musik di salah satu sisi tribun. Salah satu lagu yang dibawakan oleh Nidji berjudul 'Aku'. "Yakinlah aku Tuhan dia bukan milikku ..." Nidji yang kini digawangi Yusuf Ubay sebagai vokalis menggantikan Giring juga menyanyikan lagu "Laskar Pelangi".
Kehadiran Nidji di JIS mendapat respons beragam dari netizen. Ada yang menilai langkah Gubernur Anies sebagai balasan atas kunjungan Giring Ganesha ke lokasi yang akan dijadikan sebagai sirkuit Formula E.
"Sue banget nih, kmrn bikin parodi ngusir2 orang lagi nyanyi nidji, sekarang ngundang nidji tanpa giring, hahaha, bisa aja nih mas Anies," ujar salah satu netizen lewat kicauan di Twitter.
"Pak Anies ini lho, jiand. Kenapa harus Nidji gitu, lho," ujar salah seorang warganet lainnya.
Sebelumnya vokalis eks Nidji, Giring yang kini jadi politikus PSI sempat menyindir Pemprov DKI terkait dengan pelaksanaan formula E. Giring bahkan sempat mengunjungi langsung lokasi yang akan dijadikan sebagai sirkuit formula E tersebut di Ancol, Jakarta Utara.
"Gua enggak habis pikir uang rakyat Jakarta dihambur-hamburkan seperti ini terus proyek ambisius buat nyapres, ya Allah," kata dia yang sempat terperosok lumpur. Giring mengunggah kunjungannya itu pada Rabu (5/1/2022).
Giring Ganesha keluar dari Nidji pada 2017 lalu. Ia memilih jalur politik bersama PSI. Pada November 2021, ia resmi menjabat sebagai ketua umum PSI definitif
Manajer proyek JIS, Arry Wibowo menjelaskan grup band Nidji tampil untuk mengecek sound system setelah pemasangannya sudah mencapai 100 persen.Penampilan Nidji ini kata Arry bukan kali pertama sebab sebelumnya sudah ada sejumlah vokalis band yang tampil di JIS seperti Fadly Padi.Namun, ditanya kenapa mengundang Nidji, Arry memilih untuk tidak berkomentar. Ia juga enggan berkomentar siapa pihak yang mengundang Nidji untuk tampil di JIS.
Penampilan Nidji di JIS juga mendapatkan komentar dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang menilai diundangnya Nidji ke JIS sebagai ungkapan bahasa politik Anies Baswedan menyindir Giring Ganesha."Hanya pak Anies Baswedan yang tahu. Tapi publik bisa baca," ujarnya.