Selasa 18 Jan 2022 15:52 WIB

Ribuan Pelanggan PLN tanpa Listrik Imbas Banjir Pasuruan

Sebanyak 13 gardu listrik terendam banjir di Pasuruan sehingga dipadamkan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan pelanggan PLN tidak mendapatkan aliran listrik imbas dari banjir di Pasuruan. Plh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Hadi Saputra mengungkapkan, ada 13 gardu distribusi PLN ULP Grati, Pasuruan, yang dilakukan pemadaman akibat terendam banjir. Hujan deras yang melanda Grati berdampak di beberapa wilayah seperti Desa Kedawung Kulon, Desa Kedawung Wetan, Desa Toyaning, dan Desa Bandaran.

Hadi menjelaskan, 13 gardu distribusi yang terendam banjir tersebut melayani 4.378 pelanggan, dan sementara tidak dioperasikan. Hadi menyatakan, ada 15 personel PLN yang terdiri dari pelayanan keandalan dan 2 regu pemeliharaan yang disiagakan di lokasi terdampak banjir guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Baca Juga

“Listrik dipadamkan oleh PLN apabila gardu distribusi terendam air dan rumah-rumah pelanggan terendam air. Pemadaman ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga," kata Hadi, Selasa (18/1/2022).

Hadi mengatakan, sebagai langkah antisipasi apabila terjadi banjir, PLN mengimbau masyarakat untuk memadamkan aliran listrik di dalam rumah. Masyarakat juga diimbau mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan meletakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

"Setelah banjir surut, pelanggan harus memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering," ujarnya.

Baca: Masuk Bursa Pilgub DKI, Risma: Saya Tidak Pernah Minta Jabatan

Menurutnya, PLN memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman, serta melakukan inspeksi kerusakan aset atau material dan pengamanan jaringan berdasarkan aspek keselamatan ketenagalistrikan untuk dapat kembali menyalurkan energi listrik. Dia menegaskan jangan segan berkoordinasi dengan PLN jika ada potensi bahaya terkait listrik ketika terjadi banjir.

"Kami siap melakukan pengamanan karena tak ada yang lebih penting dari keselamatan kita bersama," kata Hadi.

Baca: Kena Omicron, Kenapa Ada yang Sampai Sakit Kepala-Pingsan?

Baca: UU Disahkan, Pemindahan Ibu Kota Negara tak Langsung Dilakukan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement