Selasa 18 Jan 2022 17:49 WIB

Operasi Damai Cartenz Resmi Gantikan Nemangkawi di Papua

Operasi Damai Cartenz mengedepankan pembinaan masyarakat dan kehumasan.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.
Foto: Dok Humas Polri
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polri resmi memulai dua operasi baru untuk pengamanan di wilayah Papua 2022. Dua operasi tersebut, yakni Damai Cartenz, dan Rastra Samara (Rasa) Kasih.

Dua operasi pengamanan tersebut, resmi dimulai pada Senin (17/1). Operasi yang turut melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut, sekaligus menyudahi kerja Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi, yang sudah bercokol sejak 2018 lalu.

Baca Juga

Kepala Biro Penerangan dan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan menuturkan, pada operasi Damai Cartenz, pelibatan personel mencapai 1.824 prajurit.

“Itu terdiri dari personel Polri, dibantu dari TNI,” kata Ramadhan di Mabes Polri, di Jakarta, Selasa (18/1). Ia merinci, jumlah personel tersebut, sebanyak 1.824 dari satuan Polri, sedangkan 101 dari prajurit TNI.

Ramadhan menambahkan, khusus dari satuan Polri, sebanyak 528 personel berasal dari Polda Papua. Sedangkan 1.296 personel, perbantuan dari Mabes Polri.

“Operasi tersebut, Damai Cartenz, dilaksanakan dalam rangka keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Papua,” tegasnya.

Menurutnya, operasi tersebut, sudah dimulai sejak kemarin. “Kami sampaikan, operasi Damai Cartenz ini, sudah dimulai sejak 17 Januari 2022, sampai 31 Desember 2022,” ujar Ramadhan.

Ia menambahkan, ada yang membedakan pola operasi Damai Cartenz dari operasi Satgas Nemangkawi yang sudah berjalan lama di Papua. Pada operasi baru kali ini, pola gelaran dengan mengedepankan peran pembinaan masyarakat, intelijen, dan kehumasan.

“Titik beratnya, adalah terhadap fungsi preventif, dan preemptif,” ujar Ramadhan.

Dalam operasi tersebut, pun kata dia, dengan pelibatan tokoh masyarakat untuk bergabung. “Dalam operasi Damai Cartenz, sifatnya terbuka, dan tertutup dengan peningkatan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, untuk menciptakan stabilitas, dan menjaga keamanan, ketertiban masyarakat di Papua,” ujar Ramadhan.

Operasi Damai Cartenz, dengan turut melaksanakan program-program pembinaan masyarakat dari lini pertanian, peternakan, perikanan, sampai pada pendidikan.

Selain memulai operasi Damai Cartenz, Polri juga menggelar operasi Rastra Samara Kasih atau Rasa Kasih 2022.

Dalam operasi tersebut, lingkupnya lebih spesifik berada di 24 kota dan kabupaten, yang ada di wilayah hukum Polda Papua. Ramadhan tak menerangkan wilayah cakupan operasi tersebut. Namun, kata dia, dalam operasi tersebut, sebagai pembantu dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat, pada operasi Damai Cartenz.

Selama ini, dalam pengamanan wilayah Papua, maupun Papua Barat, Polri dan TNI menggunakan pola militer dan penegakan hukum. Keberadaan Satgas Nemangkawi yang sudah dimulai sejak 2018. Operasi ini sebagai respons mengantisipasi situasi Papua, dan Papua Barat yang masih rawan dari aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement