REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuburan orang yang selalu melakukan kemaksiatan dipenuhi dengan kegelapan. Dikutip dari buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syaikh Husain bin Audah al-Awaisyah, diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda
إن هذه القبور مملوءة ظلمة على أهلها، وإن الله عَزَّ وَجَلَّ ينورها لهم بصلاتي عليهم
"Sesungguhnya kubur-kubur ini dipenuhi dengan kegelapan bagi penghuninya, dan sesungguhnya Allah عَزَّ وَجَلَّ meneranginya untuk mereka dengan doaku kepada mereka" (HR Muslim).
Sementara, Sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Utsman bin Affan radhiyallahu anhu tidak menangis saat disebutkan surga dan neraka, namun dia menangis ketika dikatakan perihal kubur.
Diriwayatkan dari Hani, hamba sahaya Utsman bin Affan, dia berkata: "Utsman menangis jika berdiri di sisi kuburan, hingga jenggotnya basah. Dikatakan kepadanya, 'Engkau tidak menangis ketika disebutkan surga dan neraka, namun mengapa ketika disebutkan kubur engkau menangis?'
Beliau menjawab, 'Sungguh, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
القبر أول مناز الاخرة، فإن نجا منه فمابعده أيسرمنه، وإن لم ينج منه فما بعده أشد
"Kuburan adalah tempat pertama dari kehidupan akhirat, jika seseorang selamat darinya maka (kehidupan) setelahnya akan lebih mudah. Namun jika seseorang tidak selamat darinya maka (kehidupan) setelahnya akan lebih sulit".
Utsman bin Affan juga menuturkan, "Aku juga mendengar nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,ما رأيت منظرا قط إلا والقبر أفظع منه 'Aku tidak pernah melihat pemandangan yang lebih menyeramkan daripada kuburan'" Hadits riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.