Selasa 18 Jan 2022 19:57 WIB

Sampah Terhampar di Pantai Dadap, Ini Langkah Bupati Nina

Masyarakat setempat akan dilibatkan untuk bersama-sama membersihkan hamparan sampah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pendongeng sekaligus seniman tutur Samsudin (kanan) melakukan aksi teatrikal dengan latar belakang tumpukan sampah plastik di Pantai Dadap, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2021). Aksi teatrikal dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu untuk mengkritisi pengelolaan sampah plastik di Indonesia.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pendongeng sekaligus seniman tutur Samsudin (kanan) melakukan aksi teatrikal dengan latar belakang tumpukan sampah plastik di Pantai Dadap, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2021). Aksi teatrikal dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu untuk mengkritisi pengelolaan sampah plastik di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu akan segera mengambil langkah untuk mengatasi hamparan sampah yang membentang di pantai Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Masyarakat pun diminta untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan mereka.

"Hari Kamis (20/2/2022) nanti akan kita lakukan pembersihan," ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat ditemui usai peluncuran Vaksinasi Booster di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (18/1/2022).

Upaya bersih-bersih pantai itu akan melibatkan sejumlah instansi terkait. Selain itu, masyarakat setempat juga akan dilibatkan untuk bersama-sama membersihkan hamparan sampah di pantai tersebut.

Tak hanya itu, Satgas Penanganan Sampah juga akan dibentuk di setiap desa dan kecamatan. Satgas tersebut diharapkan bisa menangani sampah di desa dan kecamatan masing-masing, dengan melibatkan peran aktif masyarakat. "Itu sudah kita sampaikan ke kuwu dan camat," tukas Nina.

Nina mengakui, sampah menjadi problem terbesar dalam masalah lingkungan, terutama di saluran dan perairan. Apalagi di musim hujan seperti sekarang, otomatis sampah terbawa dari sungai dan laut.

"Kita harapkan kepada masyarakat agar jangan membuang sampah sembarangan. (Selama ini) sungai dianggap tong sampah besar. Ada kursi, kasur, bantal, dan lainnya dibuang ke sungai," ucap Nina.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Aep Surahman menjelaskan, sampah yang terhampar di Pantai Dadap sebenarnya bukan berasal dari Dadap. Namun, sampah tersebut terbawa oleh aliran air sungai maupun arus laut, hingga akhirnya menumpuk di pantai Dadap.

Aep mengungkapkan, dalam acara bersih-bersih pantai Dadap, selain melibatkan sejumlah instansi maupun masyarakat, akan didatangkan pula alat berat. "Itu tidak bisa seluruhnya dibersihkan secara manual, harus pakai alat berat," Aep.

Aep mengatakan, upaya pencegahan agar sampah tidak kembali menutupi pantai Dadap, maka dibutuhkan edukasi kepada masyarakat. Dia menilai, kesadaran masyarakat menjadi solusi utama untuk mencegah hamparan sampah.

Aep menilai, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Selama ini, tak sedikit warga yang membuang sampah ke saluran ataupun sungai. Selain mencemari sungai, sampah itu juga akhirnya mengalir menuju pantai dan laut.

"Itulah permasalahannya. Yang harus kita edukasi adalah masyarakat agar partisipasi dan kepedulian mereka meningkat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ungkap Aep.

Aep menambahkan, pembersihan pantai Dadap akan diupayakan untuk dilakukan secara rutin. Namun, dengan keterbatasan sarana dan prasarana, dia kembali meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Sementara itu, mengenai Satgas Penanganan Sampah, Aep mengakui belum semua desa dan kecamatan memilikinya. Meski ada pula desa dan kecamatan yang sudah mulai berjalan. "Sebagian ada yang masih berproses," ujarnya.

Aep berharap satgas tersebut dapat menangani sampah di masing-masing desa dan kecamatan. Selain ittu, satgas juga bertugas melakukan edukasi ke masyarakat maupun penegakan hukum agar ada efek jera. "Tapi, yang kita utamakan edukasinya dulu ke masyarakat," ujar Aep.

Belakangan ini hamparan sampah terlihat memenuhi pesisir pantai Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Kondisi itu menimbulkan bau dan pemandangan yang tak sedap. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Senin (17/1/2022), hamparan sampah itu membentang di sepanjang pesisir Dadap di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ngupaya Mina. Sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik.

Kepala Desa Dadap, Asyriqin Syarif Wahadi, menyatakan, sampah yang terhampar di pesisir pantai Dadap bukan berasal dari masyarakatnya. Dia mengatakan, sudah menyediakan tempat pembuangan sampah, sehingga warganya membuang sampah ke tempat tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement