REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kantor Cabang Bulog Cirebon, Jawa Barat, menyediakan gula pasir sebanyak 350 ton, untuk mengantisipasi kenaikan harga. Mengingat, saat ini, di pasaran harga gula sudah mulai merangkak naik.
"Kita memiliki stok gula di gudang sebanyak 30 ton, dan di perjalanan terdapat 320 ton, untuk mengantisipasi kenaikan harga," kata Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon Budi Sultika, Selasa (18/1/2022).
Dia mengatakan, harga gula pasir di pasaran saat ini sudah mulai mengalami kenaikan, untuk itu perlu dilakukan antisipasi. Apalagi, sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan dan lebaran.
Bulog Cirebon, kata Budi, berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terutama gula pasir dengan menyediakan sebanyak 30 ton di gudang. Sedangkan 320 ton gula pasir juga sedang berada di perjalanan, untuk memenuhi dan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga di pasaran.
"Tapi, semoga saja tidak ada kenaikan. Namun kami sudah mengantisipasinya jika memang terjadi kenaikan," ujarnya.
Budi menambahkan, pada operasi pasar murah yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, Bulog menyediakan sebanyak 20 ton gula pasir. Harga yang jual gula pasir oleh Bulog Cirebon, lanjut Budi, juga lebih murah dibanding harga di pasaran, agar masyarakat bisa membelinya.
"Kita juga sediakan sarden, beras, tepung, dan gula pasir pada operasi pasar murah ini," katanya.