Selasa 18 Jan 2022 22:41 WIB

Pangeran MBS Sambut Kunjungan Presiden Korsel

Pertemuan Pangeran MBS dan Presiden Korsel dalam rangka penguatan hubungan bilateral.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Foto yang dirilis oleh Saudi Royal Palace, menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in berdiri di depan penjaga kehormatan di Bandara Internasional Riyadh, Arab Saudi, Selasa (18/1/2022).
Foto: Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP
Foto yang dirilis oleh Saudi Royal Palace, menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in berdiri di depan penjaga kehormatan di Bandara Internasional Riyadh, Arab Saudi, Selasa (18/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyambut kunjungan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in ke Riyadh, Selasa (18/1/2022). Penguatan hubungan bilateral dilaporkan menjadi agenda utama kunjungan Moon.

Dilaporkan laman Al Arabiya, saat prosesi penyambutan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 diterapkan. Moon dan Pangeran MBS serta pejabat dari kedua negara mengenakan masker. Moon dan Pangeran MBS pun tak melakukan jabat tangan.

Baca Juga

Lawatan Moon merupakan kunjungan terbaru seorang kepala negara ke Saudi. Saat ini, telah cukup banyak para pemimpin dunia yang mulai berani melakukan pertemuan bilateral tatap muka. Hal itu tak terlepas dari vaksinasi Covid-19 yang mulai merata di seluruh dunia.

Bertepatan dengan kunjungan Moon, saluran televisi Saudi, Asharq, melaporkan bahwa perusahaan elektronik Korsel, LG, akan mendirikan kantor pusat regionalnya di Riyadh. Sebelum ke Riyadh, Moon terlebih dulu mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (17/1).

Saat berada di Abu Dhabi, Moon bertemu para pemimpin bisnis negara tersebut. Korsel diketahui bergantung pada impor minyak dan gas dari Teluk Persia untuk keperluan energi dalam negerinya. Industri manufaktur, dari mobil hingga petrokimia, mendominasi sektor bisnis Negeri Ginseng.

Dari Riyadh, Moon dijadwalkan bertolak ke Kairo, Mesir. Dia bakal melakukan pertemuan dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement