Selasa 18 Jan 2022 21:47 WIB

Improvisasi Demi Sukseskan Vaksin Anak Lewat Cara Unik dan Gotong Royong

Antusiasme anak untuk divaksinasi meninggi dengan improvisasi yang dilakukan daerah

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak (ilustrasi)
Foto: Dok Oneject Indonesia
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Berbagai cara dilakukan sejumlah daerah untuk menyukseskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dari cara unik hingga kerja sama dengan berbagai pihak atau gotong royong.

Tim vaksinator di Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan berbagai cara unik seperti memakai pakaian menarik, serta menggratiskan masuk ke tempat wisata kolam renang sehingga anak-anak mau divaksin Covid-19.

Baca Juga

"Itu untuk memotivasi anak-anak untuk mau divaksin, untuk tidak takut divaksin, dan orang tua juga tidak enggan atau tidak sungkan untuk membawa anaknya divaksin di sekolah," kata Kepala UPT Puskesmas Cilawu Inge Andriani Heriawan saat pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Cilawu, Selasa (18/1/2022).

Ia menuturkan jajaran vaksinator melakukan cara agar anak-anak yang akan divaksin tidak takut, yaitu dengan memakai kostum ceria seperti membawa boneka dan sebagainya sehingga vaksinasi berjalan lancar. Selain itu, kata dia, Puskesmas Cilawu juga menciptakan lagu yang dapat memotivasi anak agar bersedia divaksin tanpa harus takut disuntik.

"Dalam pelaksanaan cukup efektif karena ada beberapa anak yang tadinya takut untuk divaksin dengan dialihkan ke permainan nyanyi-nyanyi, kostum yang cerah itu membuat mereka lupa akan rasa takutnya," katanya.

Selain di Cilawu, pelaksanaan vaksinasi sasaran anak-anak dilakukan berbeda oleh tim vaksinator di Kecamatan Pasirwangi yakni menggratiskan tiket masuk ke objek wisata taman air di kawasan Darajat. Camat Pasirwangi Saeful Hidayat menyatakan pembagian tiket gratis ke tempat wisata air merupakan kerja sama dengan pengelola wisata yang mendukung program vaksinasi untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun.

"Harapannya dengan pemberian tiket masuk wisata Darajat yang merupakan kerja sama dengan objek wisata akan meningkatkan semangat anak-anak untuk mau vaksin," katanya.

Program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun terus dimasifkan oleh Pemda Kota Cirebon. Strategi kolaborasi dengan pihak lain pun dilakukan. Kolaborasi itu salah satunya dilakukan dengan anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina dan BRI Cabang Cirebon Kartini. Hal tersebut seperti yang terlihat dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kedungkrisik, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti.

Di daerah tersebut, vaksinasi dilakukan terhadap siswa sekolah dasar (SD) yang dipusatkan di SD Negeri Kedungkrisik maupun masyarakat umum yang dipusatkan di Puskesmas setempat, Selasa (18/1/2022).

‘’Kami sangat bersyukur ada perwakilan kita di DPR RI yang membantu menggelar vaksinasi Covid-19. Ini bentuk perhatian terhadap daerah pemilihannya,’’ kata Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis.

Baca: Ibu Kota Negara akan Pindah, Bagaimana Posisi Jakarta?

Azis mengajak semua elemen untuk menyukseskan gerakan vaksinasi Covid-19 dengan menyosialisasikan ke semua warga mengenai pentingnya vaksin Covid-19, termasuk bagi anak-anak. Dia menyebutkan, cakupan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun sudah mencapai lebih dari 80 persen.

‘’Untuk anak-anak sudah 80 persen lebih, karena begitu dicanangkan Pak Presiden, kami tancap gas,’’ kata Azis.

Baca: Rumah Sakit di Cirebon Diminta Siaga Antisipasi Lonjakan Covid-19 Omicron

Baca: Dibahas 43 Hari, Pansus: Undang-Undang Ibu Kota Negara Ditunggu Investor

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement