REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pasukan koalisi pimpinan Saudi pada Selasa (18/1/2022) mengumumkan telah melakukan serangan udara di Sanaa sebagai tanggapan atas serangan terbaru Houthi di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA).
Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan operasi itu diberi nama sandi "Badai Yaman" dan diluncurkan sebagai respons atas "serangan AS-Saudi-Emirat" di Yaman.
Saree menambahkan Houthi menargetkan bandara Abu Dhabi dan Dubai, kilang minyak di daerah Mussafah di Abu Dhabi. Houthi juga menyasar "sejumlah situs dan fasilitas Emirat yang penting dan sensitif" dengan menggunakan lima rudal balistik serta sejumlah besar drone.
Baca: Ibu Kota Negara akan Pindah, Bagaimana Posisi Jakarta?
Dia juga meminta perusahaan asing, warga negara dan penduduk untuk menghindari situs dan fasilitas strategis di UEA demi keselamatan mereka karena Houthi memperingatkan akan lebih banyak serangan.
Baca: Rumah Sakit di Cirebon Diminta Siaga Antisipasi Lonjakan Covid-19 Omicron
Baca: Dibahas 43 Hari, Pansus: Undang-Undang Ibu Kota Negara Ditunggu Investor