REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pierre-Emerick Aubameyang menepis rumor yang mengatakan dirinya meninggalkan skuad Gabon karena ketidakdisiplinan menjelang kemungkinan kembali ke Arsenal. Pemain berusia 32 tahun itu akan melakukan perjalanan kembali ke markas Arsenal untuk pemeriksaan medis setelah ia didiagnosis menderita penyakit jantung setelah tes positif untuk Covid-19, tetapi telah kembali berlatih sejak itu dan merasa sehat.
Arsenal masih menunggu konfirmasi dari Federasi Sepak Bola Gabon. Sky Sports News telah menghubungi klub Liga Primer Inggris itu untuk mendapatkan komentar dan kejelasan tentang masalah ini.
"Kami memiliki beberapa masalah yang sulit untuk diselesaikan sendiri, kemudian rumor dilemparkan ke dalam," kata Aubameyang dikutip dari Sky Sports, Selasa (18/1/2022).
"Kami harus menjaga kesehatan kami terlebih dahulu dan terutama. Saya tidak akan berbicara tentang rumor palsu dan saya benar-benar berharap tim kami melangkah sejauh mungkin," tambahnya.
Arsena mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menghubungi Aubameyang dan yakin kondisinya tidak serius. Aubameyang tidak tampil di salah satu dari dua pertandingan grup pertama Gabon di Piala Afrika 2021.
Pemain depan itu dinyatakan positif terkena virus corona pada saat kedatangannya di Kamerun untuk turnamen tersebut. Setelah itu, tesnya negatif pekan lalu sebelum memulai pelatihan pada Kamis.
Aubameyang, bersama dengan rekan satu timnya Mario Lemina dan Axel Meye, dinyatakan memiliki lesi jantung setelah serangan Covid-19. "Seperti yang Anda tahu, dia adalah pemain kunci untuk Arsenal, meskipun dia sedang melalui masa yang sulit saat ini. Kami masih harus melapor ke klub. Ketika kesehatan pemain terpengaruh dan seperti yang Anda tahu, mereka dibayar oleh klub, kami harus bersikap wajar pada titik tertentu," kata pelatih Gabon Patrice Neveu.
Rumor berkembang juga menyebutkan Aubameyang bermasalah dengan Neveu, tapi sengaja dinyatakan mengalami gejala lanjutan efek Covid-19 demi menutupinya.