Rabu 19 Jan 2022 03:10 WIB

Jepang Cetak Rekor Penambahan Covid-19 Baru, Tembus Puluhan Ribu

Kasus harian Covid-19 di Jepang hari ini tembus 30 ribu

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Kasus harian Covid-19 di Jepang hari ini tembus 30 ribu
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Kasus harian Covid-19 di Jepang hari ini tembus 30 ribu

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO— Penambahan kasus Covid-19 baru di Jepang menyentuh angka 30 ribu untuk pertama kalinya. Penambahan kasus ini melampaui rekor sebelumnya yaitu 25.992 kasus dalam satu hari pada Agustus 2021. 

Dalam beberapa pekan ini, beragam wilayah di Jepang mulai mencetak rekor infeksi Covid-19 baru. Peningkatan kasus ini didorong oleh penyebaran varian Omicron. 

Baca Juga

Di Tokyo misalnya, pada Selasa lalu mengonfirmasi ada penambahan 5.185 kasus infeksi baru. Jumlah tersebut lima kali lipat lebih besar dibandingkan satu pekan sebelumnya. Ini juga merupakan kali pertama kasus infeksi baru di Tokyo menembus angka 5.000 sejak Agustus 2021. 

Prefektur Osaka juga mencatat adanya penambahan kasus baru sebanyak 5.396. Jumlah tersebut melampaui rekor sebelumnya yaitu 3.760 kasus baru per hari. 

Melihat adanya lonjakan kasus baru, Tokyo dan beberapa wilayah lain meminta pemerintah pusat untuk menaikkan status wilayah mereka menjadi //quasi-state of emergency atau kuasi darurat. 

Dengan begitu, gubernur bisa memperendek jam operasional restoran, menghentikan penyajian alkohol, hingga membatasi perjalanan lintas prefektur. 

"Sejumlah prefektur telah meminta tindakan ini, dan kami akan mengambil keputusan secepatnya," jelas Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, seperti dilansir Kyodo News. 

Penasihat Covid-19 kenamaan Jepang, Shigeru Omi, mengatakan varian Omicron berbeda dibandingkan dengan varian-varian yang ada. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang efektif. "Yang sesuai dengan karakteristik (varian) itu," ujar Omi. 

Saat ini, upaya pencegahan kuasi darurat telah diterapkan di tiga prefektur yaitu Hiroshima, Yamaguchi, dan Okinawa. Upaya ini telah dimulai pada awal Januari dan akan diperluas ke wilayah yang lebih luas seiring dengan berlangsungnya gelombang keenam pandemi. 

Prefektur Tokyo dan Saitama, Chiba, Kanagawa, Gifu dan Mie mengajukan permintaan status kuasi darurat pada Senin. Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menambahkan, pemerintah juga telah menerima permintaan dari prefektur Aichi, Nagasaki, Kumamoto dan Miyazaki pada Selasa. 

Selasa sore, prefektur Niigata, Kagawa dan Gunma turut mengajukan permintaan yang sama, di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus yang cepat dan adanya tekanan pada sistem medis. Prefektur Gunma pun melaporkan penambahan kasus baru tertinggi sepanjang masa, yaitu 375 kasus pada hari yang sama. 

Pemerintah pusat akan mengambil keputusan terkait permintaan tersebut pada Rabu. Bila seluruh permintaan disetujui, ada 16 dari 47 prefektur di Jepang yang akan menjalani upaya penanggulangan pandemi Covid-19. 

 

Sumber: kyodonews  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement