REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kurang dari sepekan terakhir, Paulo Dybala menjadi sorotan di Juventus. Semua berawal dari ketidakpastian masa depannya.
Beberapa hari lalu, saat mencetak gol melawan Udinesea, Dybala menimbulkan kontroversi. Ia enggan melakukan selebrasi. Ia malah mengirimkan tatapan dingin ke area tribun, tempat para Direktur Juve berada.
Teranyar, La Joya juga memperkuat Bianconeri pada babak 16 besar Coppa Italia. Skuas polesan Massimiliano Allegri mengalahkan Sampodria 4-1 di Stadion Allianz, Turin, Rabu (19/1) dini hari WIB. Eks jagoan Palermo ini turun dari bangku cadangan.
Dybala masuk pada menit ke-62. Ia menggantikan peran Dejan Kulusevski. Baru lima berada di lapangan, sang penyerang merobek jala La Samp.
"Dia tidak melakukan selebrasi gerakan 'topeng gladiator' seperti biasanya. Tapi dia tersenyum dan merakan gol tersebut dengan rekan setimnya," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia.
Dybala menoleh ke kerumunan penggemar. Ia membangkitkan semangat para tifosi lewat bahasa tubuhnya. Mendesak mereka untuk bersorak.
Pada menit ke-77, Juventus mendapat penalti. La Joya merupakan eksekutor utama tim tersebut. Tapi yang bersangkutan memberikan pada Alvaro Morata.
Morata pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Tendangannya berhasil membuat jala Samporia bergetar. Juve menuju perempatfinal.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan nasib Dybala sebagai Bianconero. Bulan depan kedua kubu kembali berdiskusi. Kontraknya berakhir setelah Juni 2022.
Sejumlah klub mulai dikaitkan dengan pesepakbola 28 tahun itu. Dimulai dari Inter Milan, Barcelona, dan Tottenham Hotspur. Andai dipastikan hengkang, jebolan akademi Instituto ini diprediksi lebih memilih klub di luar negeri.
Ini demi menghormati penggemar si Nyonya Tua. Apalagi Inter merupakan rival langsung Raksasa Turin itu.
Sudah tujuh musim, Dybala berkostum hitam putih. Sejauh itu, ia tampil dalam 276 laga di berbagai ajang, dan mencetak 111 gol.