REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Gal Gadot mengungkap dia tidak akan pernah bekerja sama lagi dengan sutradara Joss Whedon setelah Justice League. Hal ini lantaran Whedon dikabarkan pernah mengancam karier Gadot kala syuting ulang Justice League (2017).
Gadot bersumpah untuk tidak pernah bekerja sama lagi dengan Whedon. “Aku mengerti bahasa Inggris dengan sempurna. Sampai kapanpun aku berjanji tidak akan bekerja sama lagi dengan dia. Aku juga tidak akan pernah menyarankan rekan-rekanku bekerja sama dengannya,” kata Gadot seperti dilansir di Screen Rant, Rabu (19/1/2022).
Jika tuduhan Gadot terhadap Whedon di lokasi syuting Justice League benar, dapat dimengerti mengapa dia tidak ingin bekerja dengannya lagi. Whedon membantah klaim Gadot dan sebaliknya menyalahkan para pemain Justice League.
Dalam wawancara terbaru bersama Vulture, Whedon membantah tuduhan tersebut. Dia menilai, bahwa apa yang dipermasalahkan oleh Gadot bermuara dari kesalahpahaman belaka.
“Saya tidak pernah mengancamnya. Bahasa Inggris bukan bahasa utamanya (Gadot), dan saya cenderung menggebu-gebu saat berbicara,” kata Whedon.
Banyaknya tuduhan terhadap Whedon juga tidak mencerminkan dirinya dengan baik, karena aktor Cyborg Ray Fisher juga menuduhnya berperilaku tidak profesional di lokasi syuting. Selain Justice League, Whedon kini telah dituduh melakukan perilaku serupa di proyek televisi seperti “Firefly”, “Buffy the Vampire Slayer”, dan “Angel”.
Whedon baru-baru ini juga mengundurkan diri dari perannya di acara HBO, "The Nevers", dan saat ini tidak mengerjakan proyek apapun untuk masa depan. Jika dia memutuskan untuk mencoba dan menggelar comeback pasca-Justice League, terutama di kursi sutradara, mungkin sulit untuk menemukan aktor yang mau bekerja dengan dirinya.
Film Justice League diketahui menjalani proses produksi yang panjang dan penuh hambatan. Proyek ini mengalami kemunduran besar setelah Zack Snyder mengundurkan diri sebagai sutradara di tengah-tengah produksi, karena perbedaan kreatif dengan Warner Bros.
Sebagai pengganti, Joss Whedon terpilih untuk melanjutkan misi dari film tersebut. Whedon dilaporkan merombak secara drastis alur cerita dan dialog para pemain di film tersebut. Salah satu perubahannya, ia menggambarkan karakter Wonder Woman menjadi lebih agresif dari film solonya.
Whedon juga memerintahkan Gadot untuk mengucapkan dialog yang tidak dia sukai. Perubahan yang dilakukan Whedon inilah yang menjadi pemicu konflik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika