Rabu 19 Jan 2022 11:37 WIB

Hal-Hal Ini Bisa Mencegah Anda Terinfeksi Omicron

Walaupun omicron lebih mudah ditangani, penting mengambil langkah mencegah penularan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Hal-hal ini bisa mencegah Anda terinfeksi varian omicron (ilutsrasi).
Foto: Pixabay
Hal-hal ini bisa mencegah Anda terinfeksi varian omicron (ilutsrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski memiliki gejala yang ringan, omicron menjadi varian Covid-19 yang sangat menular. Para ahli menekankan, walau omicron lebih mudah ditangani dibandingkan varian sebelumnya, penting mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan. 

Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Rabu (19/1/2022):

Baca Juga

Faktor risiko 

Menurut para peneliti dari Kelompok Penasihat Ilmiah Inggris untuk Keadaan Darurat, hal paling berisiko adalah menghadiri pertemuan besar. "Pencampuran dalam ruangan yang ramai dengan banyak kelompok berbeda tetap menjadi faktor risiko terbesar untuk penyebaran," kata para ilmuwan. Pertemuan besar menghadirkan risiko untuk berbagai acara penyebaran.

Para ahli seperti dr Anthony Fauci mendesak orang Amerika untuk menjaga pertemuan liburan mereka tetap terbatas dan hanya dihadiri oleh orang-orang dengan status vaksinasi yang diketahui. Beberapa pekan kemudian, beban kasus Covid-19 yang meledak di negara itu menunjukkan banyak yang mengabaikan saran tersebut.

Hindari kerumuman

“Ketika ada begitu banyak orang yang terinfeksi, saya tidak mengikuti kerumunan besar, saya benar-benar tidak melakukannya," kata Ketua Departemen Epidemiologi dan Biostatistik di University of California-San Francisco, dr Kirsten Bibbins-Domingo.

Bahkan dengan persyaratan vaksin atau tes, kemungkinan terinfeksi terlalu besar. Ini hanya permainan angka, utamanya jika itu adalah kerumunan yang ketat di mana tidak ada banyak jarak, seperti di konser yang ramai.

Apa yang harus dipertimbangkan sebelum berkumpul?

Laman The Indianapolis Star baru-baru ini mewawancarai spesialis penyakit menular, dr CHris Belcher, terkait seberapa aman untuk menghadiri acara olahraga selama gelombang omicron. "Keselamatan adalah istilah yang relatif. Itu tergantung pada banyak hal," kata dia.

Belcher mengatakan, itu tergantung pada siapa yang pergi, acara yang dihadiri, apa yang terjadi di masyarakat dan tindakan pencegahan apa yang diambil. Ini tidak sepenuhnya aman dengan cara apa pun. Dia tidak menyarankan orang yang tidak divaksin dan punya penyakit penyerta.

Pesta adalah ide buruk

Beberapa orang menganggap perayaan suatu acara sama saja dengan Anda menghadiri pesta Covid-19 untuk tertular virus. "Sama sekali jangan lakukan itu," kata Direktur Eksekutif Departemen Kesehatan Tulsa, Bruce Dart.

Ahli tahu ini membuat banyak orang sangat sakit, dan itu dibuktikan dengan jumlah kasus, rawat inap, serta kematian. Gejala ringan omicron adalah istilah yang relatif. Tidak ada yang ingin mengetahui sendiri apakah mereka memiliki kasus yang sangat ringan atau tidak. 

Jangan puas

Para ahli mendesak orang-orang untuk tidak bosan dengan peringatan bahaya omicron. Menurut dr Bibbins-Domingo, kita berada di lingkungan di mana beberapa orang telah mengambil sikap yang sangat fatalistik. Mereka mengira bahwa semua orang akan mendapatkan infeksi, jadi tidak ada gunanya melakukan apa pun.

"Saya pikir untuk semua orang itu, saya ingin Anda mengingat keluarga dengan anak usia di bawah lima tahun, orang-orang yang kekebalannya terganggu, dan mendapat tiga suntikan dan masih belum sepenuhnya terlindungi dari vaksin,” kata dia.

Cara tetap aman 

Ikuti dasar-dasar protokol kesehatan dan bantu akhiri pandemi ini, di mana pun Anda tinggal. Dapatkan vaksinasi secepatnya. 

Jika tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah, gunakan masker wajah N95, jangan bepergian, terapkan jarak sosial, hindari kerumunan besar dan ruangan tertutup, serta rajin mencuci tangan. 

Baca juga : Dokter Paru Luruskan Kesalahpahaman Omicron dengan Flu

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement