Kamis 20 Jan 2022 03:55 WIB

Australia Bersiap Hadapi Lebih Banyak Kematian Akibat Covid-19

Australia harus bersiap menghadapi lebih banyak kematian akibat Covid-19

Red: Esthi Maharani
Pandangan umum Westfield Parramatta, di mana lima toko telah dianggap sebagai situs paparan untuk varian Omicron COVID-19, di Sydney, New South Wales, Australia, 01 Desember 2021.
Foto: EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI
Pandangan umum Westfield Parramatta, di mana lima toko telah dianggap sebagai situs paparan untuk varian Omicron COVID-19, di Sydney, New South Wales, Australia, 01 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia harus bersiap menghadapi lebih banyak kematian akibat Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan ketika rekor kasus infeksi yang dipicu varian Omicron telah membebani sistem kesehatan.

"Kita telah melihat dan akan terus melihat kematian, terutama di kalangan lansia, terutama pada orang-orang dengan penyakit kronis," kata penasihat kesehatan pemerintah Paul Kelly kepada ABC pada Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Sehari sebelumnya, Australia melaporkan rekor 77 kematian akibat virus corona. Di tengah rekor kasus infeksi, semua rumah sakit pemerintah di negara bagian Victoria mulai Rabu (19/1/2022) tengah hari akan berstatus 'kode cokelat'. Status itu biasanya diberlakukan ketika terjadi bencana alam atau kematian massal.

Sejumlah laporan mengatakan para perawat telah meminta pemerintah untuk meminta bantuan angkatan darat. Para perawat di negara bagian New South Wales (NSW) berunjuk rasa di salah satu rumah sakit terbesar di Sydney untuk memprotes keterbatasan jumlah staf.