REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak sejalan dengan anggota Komite Eksekutif (ExcPSSI Haruna Soemitro soal pentingnya sebuah proses dalam sepak bola. Kepada pewarta di Jakarta, Selasa (18/1/2022), Iriawan menegaskan, proses merupakan jalan yang mesti dilewati untuk mencapai tujuan.
"Misalnya, dari sini (Jakarta-red) mau ke Bogor, masa tiba-tiba sampai di Bogor? Tentu, kan, harus melewati jalan tol atau jalan biasa. Bisa naik mobil, kereta api, atau pesawat. Itulah prosesnya dan kami percaya pada proses itu," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Menurut Iriawan, tidak ada tim nasional yang bisa berprestasi tanpa proses. Iriawan mencontohkan para pemain muda mesti mengantongi banyak jam latihan dan pertandingan agar perfoma serta kemampuan mereka terus meningkat.
"Saya yakin, kepercayaan terhadap proses akan membentuk hasil yang baik," tutur purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.
Sebelumnya, dalam sebuah video siniar di kanal Youtube JPNN.COM, Haruna Soemitro menyebut bahwa yang terpenting dalam sepak bola adalah hasil bukan proses. "Ya, memang gitu sepak bola. Di sepak bola itu orang tak mau lihat proses. Yang dilihat hasil," ujar Haruna ketika itu.
Pernyataan Haruna tersebut mendapatkan protes dari banyak warganet. Apalagi kalimat tersebut juga diarahkan Haruna untuk menyindir pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang dianggapnya sama saja dengan pelatih lain karena hanya bisa membawa skuad Garuda ke final Piala AFF.
Gelombang kritik Haruna untuk Shin Tae-yong membuat warganet bereaksi dan memunculkan tanda pagar (tagar) #HarunaOut di media sosial sebagai desakan agar Haruna keluar dari PSSI. Bersamaan dengan itu, warganet memberikan dukungan kepada Shin Tae-yong.