Rabu 19 Jan 2022 14:29 WIB

Spanyol Desak Djokovic untuk Divaksinasi

Jubir Spanyol menyebut Novak Djokovic harus memberi contoh dan divaksin Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Novak Djokovic bersiap untuk mengambil tempat duduknya di pesawat ke Beograd, di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin, 17 Januari 2022. Djokovic dideportasi dari Australia pada hari Minggu setelah kalah dalam upaya untuk tinggal di negara itu untuk mempertahankan gelar Australia Terbukanya meskipun tidak divaksinasi terhadap COVID-19
Foto: AP/Darko Bandic
Novak Djokovic bersiap untuk mengambil tempat duduknya di pesawat ke Beograd, di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin, 17 Januari 2022. Djokovic dideportasi dari Australia pada hari Minggu setelah kalah dalam upaya untuk tinggal di negara itu untuk mempertahankan gelar Australia Terbukanya meskipun tidak divaksinasi terhadap COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru bicara (jubir) pemerintah Spanyol Isabel Rodriguez mengatakan bintang tenis Novak Djokovic harus memberi contoh dan divaksin Covid-19. Rodriguez berbicara menanggapi pertanyaan apakah petenis nomor satu dunia itu diizinkan untuk berkompetisi di Spanyol di mana vaksinasi tidak wajib.

Petenis Serbia itu dideportasi dari Australia, Ahad, menjelang Australian Open, setelah memasuki negara itu tanpa vaksinasi dengan pengecualian medis. "Apa yang harus dilakukan Tuan Djokovic adalah mendapatkan vaksinasi. Itu akan menjadi hal yang paling masuk akal untuk dilakukan," kata Rodriguez, dikutip dari Reuters, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

"Memimpin dengan memberi contoh adalah penting dan inilah yang dilakukan oleh para olahragawan dan perempuan hebat negara kita. Misalnya, Tuan (Rafael) Nadal," ujarnya menambahkan, merujuk pada salah satu saingan berat Djokovic yang sama-sama memegang 20 gelar juara Grand Slam.

Meskipun vaksinasi tidak wajib di Spanyol, tingkat vaksinasi di negara itu adalah salah satu yang tertinggi di Eropa. Djokovic rutin melakukan perjalanan ke Spanyol di mana dia memiliki sebuah rumah di resor selatan Marbella. Dia menghabiskan beberapa hari di sana pada akhir Desember dan awal Januari dan rekaman video menunjukkan dia berlatih di sana.

Aturan Spanyol saat ini mengharuskan orang untuk menunjukkan sertifikat vaksin, tes PCR negatif, atau sertifikat telah pulih dari Covid-19 untuk masuk ke negara itu, sehingga Djokovic harusnya bisa berkompetisi di Mutua Madrid Open pada 26 April - 8 Mei. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada Desember. Madrid tidak memiliki aturan khusus terkait virus corona untuk ambil bagian dalam acara olahraga tersebut.

Prancis mengatakan Djokovic akan dilarang bermain di French Open pada Mei karena aturan undang-undang izin vaksin baru yang saat ini telah berlaku. Djokovic sekarang berada di negara asalnya Serbia, di mana dia disambut seperti pahlawan setelah dideportasi dari Australia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement