Rabu 19 Jan 2022 16:15 WIB

Guru Kung Fu Ikut Maju Pemilihan Pemimpin Hong Kong

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam belum mengkonfirmasi untuk maju ke periode kedua.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam
Foto: AP/Vincent Yu
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Guru kung fu dan produser film Sin Kwok Lam mengatakan berniat maju dalam pemilihan pemimpin Kota Hong Kong. Langkah mengejutkan itu disampaikan saat Pemimpin Hong Kong Carrie Lam belum mengkonfirmasi untuk maju ke periode kedua.

Sin Kwok Lam merupakan orang pertama yang mengumumkan akan maju dalam pemilihan yang akan digelar pada 27 Maret itu. Masa jabatan Lam yang memimpin Hong Kong di tengah gejolak politik akan berakhir pada bulan Juni mendatang.

Baca Juga

Kandidat pemimpin kota harus mendapat dukungan dari badan pemilihan "khusus patriot" yang terdiri dari 1.500 politisi pro-Beijing di Hong Kong. Belum diketahui apakah Sin Kwok sudah mendapatkan dukungan mereka.

Dalam video yang diunggah di Youtube, Sin Kwok mengatakan pendukungnya di internet mendorongnya agar tidak terlibat dalam politik.

"Berdasarkan sistem pemilihan yang baru, saya yakin mampu dan patriot yang dapat diandalkan dapat bergabung dalam pemilihan pemimpin kota, saya yakin saya memiliki kemampuan untuk menang," kata Sin Kwok.

Saat pemilihan akan digelar beberapa pekan lagi hilangnya berita tentang kandidat sesuatu yang tidak biasa. Media lokal berspekulasi kandidat yang akan maju antara lain Lam, Menteri Keuangan Paul Chan dan mantan kepala Organisasi Kesehatan Dunia Margaret Chan.

Sin yang memproduksi film Ip Man aktif sebagai promoter bela diri di Hong Kong. Ia ketua Perserikatan Wing Chun Dunia yang fokus pada kung fu gaya China selatan yang dipopulerkan Ip Man dan Bruce Lee.

Sin Kwok yang lahir di Hong Kong itu memiliki akun Youtube dengan 155 ribu pengikut. Setiap beberapa hari sekali ia mengunggah video mengenai berbagai topik mulai dari politik sampai Olimpiade Beijing. Pada 202, ia fokus pada apa yang ia sebut "hipokrit Barat" di Hong Kong.

Ia memulai akun Youtube pada Oktober 2019 lalu ketika unjuk rasa anti-pemerintah melanda Hong Kong. Sin Kwok berpihak pada pemerintah dan polisi.

Baca: DPR Usir Sekjen Kemensos, Risma: Aku Nggak Tahu Salahnya Apa

Baca: Koalisi Masyarakat Sunda Ancam Geruduk PDIP Buntut Pernyataan Arteria

Berdasarkan dokumen dari legislatif Hong Kong proses seleksi kandidat pemimpin kota akan dimulai pada 15 Februari hingga 2 Maret. Para kandidat harus mendapat dukungan setidaknya 188 dari 1.500 komite pemilihan. 

Baca: Sekolah PTM Ditutup di DKI Jakarta Terus Bertambah, Kini Ada 43

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement