Rabu 19 Jan 2022 16:56 WIB

Ilmuwan Hitung Jumlah Lubang Hitam di Alam Semesta

Lubang hitam di alam semesta diperkirakan hanya 1 persen dari materi di alam.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Lubang Hitam (ilustrasi)
Foto: id.wikipedia.org
Lubang Hitam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia tidak dapat melihat lubang hitam. Maka dari itu, sulit untuk mengetahui secara pasti berapa banyak yang ada di alam semesta yang besar dan luas ini. Namun, tidak berarti kita tidak punya cara untuk mencari tahu.

Lubang hitam bermassa bintang adalah inti runtuh dari bintang masif yang mati. Penelitian baru menggabungkan bagaimana bintang dan biner ini terbentuk setelah berevolusi bisa memperoleh perkiraan baru populasi lubang hitam bermassa bintang di Semesta.

Baca Juga

Dilansir dari Sciencealert, Rabu (19/1/2022), jumlahnya cukup mencengangkan: 40 quintillion atau 40.000.000.000.000.000.000 lubang hitam. Ini kira-kira merupakan satu persen dari semua materi normal di Alam Semesta yang dapat diamati.

“Karakter inovatif dari karya ini adalah menggabungkan model rinci evolusi bintang dan biner dengan resep lanjutan untuk pembentukan bintang dan pengayaan logam di galaksi individu,” kata astrofisikawan Alex Sicilia dari International School of Advanced Studies (SISSA) di Italia.

Lubang hitam adalah tanda tanya besar yang menggantung di atas pemahaman kita tentang Semesta. Namun, jika kita memiliki gagasan bagus tentang berapa banyak lubang hitam di luar sana, itu bisa membantu menjawab beberapa pernyataan itu.

Salah satu pendekatannya adalah memperkirakan sejarah bintang masih di alam semesta. Sicilia dan rekan-rekannya mengambil pendekatan komputasi. Mereka hanya memasukkan lubang hitam yang terbentuk melalui evolusi bintang tunggal atau biner. Jumlahnya dapat diperkirakan berdasarkan data gelombang gravitasi, dan yang menghasilkan lubang hitam dengan massa yang sedikit lebih tinggi.

Ini memungkinkan mereka untuk menghitung tingkat kelahiran lubang hitam bermassa bintang antara lima dan 160 kali massa Matahari selama masa hidup Semesta. Tingkat kelahiran ini menunjukkan bahwa seharusnya ada sekitar 40 quintillion lubang hitam bermassa bintang yang tersebar di seluruh Alam Semesta yang dapat diamati saat ini. Lubang hitam bermassa bintang paling masif yang dihasilkan oleh penggabungan lubang hitam biner dalam kelompok bintang.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement