Resmikan Gedung Pertemuan Petani, Ini Harapan Wali Kota Salatiga
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto (tengah) menyaksikan penandatanganan berita acara peresmian gedung pertemuan Petani Kota Salatiga, di lingkungan Kelurahan Kalibening, kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Rabu (19/1). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA -- Para petani di Kota Salatiga, kini memiliki gedung peremuan baru, setelah Wali Kota Salatiga meresmikan Gedung Pertemuan Petani di wilayah Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Wali Kota Salatiga, H Yuliyanto sangat berharap, dengan keberadaan gedung pertemuan petani dengan berbagai kelengkapan fasilitas penunjang ini dapat dimanfaatkan para petani di daerahya dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Termasuk juga dengan kegiatan kemasyarakatan lainnya, di wilayah Kota Salatiga ini,” ungkapnya, saat meresmikan Gedung Pertemuan Petani, di lingkungan Kelurahan Kalibening, Rabu (19/1).
Menurutnya, gedung pertemuan petani ini juga multi fungsi. Tidak hanya digunakan untuk gedung pertemuan saja, melainkan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas olahraga, keagamaan, kemasyarakatan, hingga kegiatan sosial.
Dengan adanya gedung ini kelompok tani dan masyarakat bisa berinteraksi dengan baik. Mereka akan lebih bersemangat dalam bekerja dan berkarya untuk menjalankan program pertanian yang disepakati dan ditetapkan.
“Dengan adanya hubungan serta interaksi yang baik tersebut, maka akan dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga pada saatnya juga akan memberikan nilai tambah untuk daerah,” tegas Yuliyanto.
Meskipun secara administrasi pemerintahan daerahnya masuk perkotaan, Kota Salatiga juga konsisten menjaga dan merawat wilayah pertanian di daerahnya. Salah satunya di kawasan Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir.
Pemkota Salatiga bahkan telah menyusun rencana strategis, agar pemanfaatan lahan pertanian yang ada di wilayah Kota Salatiga dapat ditingkatkan. Saat ini luas lahan pertanian di Kota Salatiga mencapai sekitar 400 hektare.
“Lahan pertanian ini akan kita jaga terus dan bahkan juga bisa ditambah lagi. karena Pemkot Salatiga selalu konsisten dalam mengelola lahan pertanian,” tambah Yuliyanto.
terpisah, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga, Nunuk Dartini mengatakan bahwa balai pertemuan tani ini sudah digagas sejak empat4 tahun yang lalu, dan baru teralisasi di tahun 2021 ini.
Ia juga mewanti- wanti kepada petani di Kelurahan Kalibening dan di Kecamatan Tingkir bahwa bangun untuk memberikan fasilitas kepada petani untuk mengadakan musyawarah, pertemuan maupun forum lainnya dalam mendorong kemajuan pertanian di daerahnya.
Sehingga, nantinya gedung pertemuan petani ini juga menjadi wadah informasi kepada petani, sehingga kapasitas petani akan semakin baik dan meningkat.
“Saya titip pesan bangunan ini agar bisa dijaga bersama- sama agar bermanfaat dan jangan sampai mangkrak. Apabila ada rumput yang tinggi ya dibersihkan bersama- sama,” tegas Nunuk.