Rabu 19 Jan 2022 17:55 WIB

Menanti Harga Minyak Goreng Turun

Harga minyak goreng terus meroket selama beberapa bulan terakhir

Red: Joko Sadewo
Foto: republika
Harga minyak goreng masih melambung.

REPUBLIKA.CO.ID, Menanti Harga Minyak Goreng Turun

 
Harga minyak goreng terus meroket selama beberapa bulan terakhir lantaran dipengaruhi faktor global dan nasional. Untuk melandaikan harga minyak goreng, Kementerian Perdagangan melakukan sejumlah upaya.
 
Penyebab kenaikan harga:
- Harga minyak sawit mentah (CPO) dunia naik tajam menjadi 1.340 dolar AS per ton.
- Pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global berkurang.
- Produksi sawit dalam negeri turun pada semester II 2021. 
- Permintaan CPO untuk pemenuhan industri biodiesel naik.
- Gangguan distribusi lantaran Covid-19.
 
Upaya yang dilakukan pemerintah:
- Menyalurkan minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter ke ritel modern dan pasar tradisional.
- Melakukan operasi pasar secara massal.
- Memberi subsidi dengan dana Badan Pengelola dan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).
- Memastikan ketersediaan minyak goreng ke para produsen dan distributor.
 
Konsumsi minyak goreng di Indonesia:*
Rata-rata 0,98 liter per kapita.
 
Ket:
*) Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2019
 
 
Sumber: Kementerian Perdagangan, Bappenas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement