Rabu 19 Jan 2022 17:57 WIB

Sebelum Memulai Startup, Perhatikan 5 Panduan Ini

BSC akan terus membantu mahasiswa menggali ide kreatif dalam membangun bisnis startup

Red: Hiru Muhammad
Startup merupakan perusahaan muda yang dirintis untuk mengembangkan produk atau layanan konvensional untuk dibawa ke pasar dan menjadikan digital.
Foto: istimewa
Startup merupakan perusahaan muda yang dirintis untuk mengembangkan produk atau layanan konvensional untuk dibawa ke pasar dan menjadikan digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Startup merupakan perusahaan muda yang dirintis untuk mengembangkan produk atau layanan konvensional untuk dibawa ke pasar dan menjadikan digital.

Memulai sebuah startup, tidak akan luput dari segi pemasaran yang memenuhi begitu banyak kategori, misalkan periklanan, konten, sosial, dan hubungan masyarakat. 

Baca Juga

Sebelum memulai membangun bisnis startup, ada baiknya untuk ketahui dahulu beberapa panduan yang perlu diperhatikan dalam memulai startup.

Berikut panduan memulai startup, yang dihimpun dari berbagai sumber :

1. Ide yang menjual

Pastikan ide bisnis tersebut menjual. Jika sudah menemukan ide yang dirasa dapat menjual dan banyak dicari, hal ini akan membuatmu dan tim, ingin selalu bekerja dan mengembangkan manfaat-manfaat dari ide yang sudah didapat.

Jadi, untuk menemukan ide startup yang menarik dan banyak dicari, seperti melakukan hal sederhana, yaitu menanyakan pada diri sendiri pertanyaan. Misalkan, pelanggan seperti apa yang ingin dilayani? Brand dan website favoritmu? Produk atau layanan yang selalu dinikmati?

2. Bentuk tim yang hebat

Saat akan membentuk sebuah tim, pastikan bahwa setiap anggota tim mempunya kemampuan yang sepadan, baik itu soft skill maupun hard skillnya. Selain itu, menyatukan tujuan bersama adalah hal penting lainnya. Pastikan setiap anggotamu berada di jalan yang sama denganmu.

3. Dalami ilmu pada bidang media sosial

Ada begitu banyak platform digital yang tersedia, untuk media sosial sendiri memiliki banyak pilihan seperti facebook, instagram, twitter, tiktok, dan masih banyak lagi. Di samping itu, bisa juga memanfaatkan google search, display, iklan audio di spotify, pay per click dan lain sebagainya.

Dari tersedianya berbagai macam jenis periklanan, maka perlu bijak dalam memilihnya. Beberapa platform tersebut memfasilitasi iklan gratis, namun ada pula platform digital yang menyediakan jasa beriklan yang berbayar.

4. Manfaatkan Search Engine Optimization (SEO)

Memanfaatkan SEO, lakukan melalui pembuatan konten yang relevan dan berkualitas, tentunya berhubungan dengan jasa yang ditawarkan atau produk yang akan dijual. Konten ini bisa diterbitkan melalui website perusahaan startupmu nantinya.

Strategi pemasaran yang sehat harus fokus juga pada lalu lintas digital, secara berbayar dan organik, mengikuti seberapa besar ukuran bisnismu. SEO sangat penting untuk meningkatkan lalu lintas organic ke situs websitemu.

5. Bangun relasi dengan startup lain

Menurut penelitian, membangun relasi dengan pengusaha lain sangat berguna saat kamu mau memulai bisnis baru. Ketika berinteraksi dengan pebisnis lain, kamu dapat bekerja untuk mendapatkan akses ke lebih banyak sumber daya dan memaksimalkan keuntungan bersama.

Untuk memulai berinteraksi, carilah mentor dan pendampingan yang sesuai dengan bisnis startup, seperti yang dilakukan oleh lembaga BSC (BSI Startup Center) kepada mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dalam memberikan fasilitas yang membantu pengembangan bisnis startup mu.

Tak sedikit generasi milenial dan z yang yakin dengan ide startupnya, kini adalah waktu yang tepat untuk terjun ke dunia startup tersebut. Tak usah khawatir dan cemas, BSC hadir sebagai lembaga yang berfokus pada bidang startup dalam membimbing mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).

BSC akan terus berusaha membantu mahasiswa Universitas BSI dalam menggali ide dan memberikan pendampingan dalam menekuni startup mereka.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement