Rabu 19 Jan 2022 19:10 WIB

Alasan Hidayatullah Turut Dirikan Lembaga Pemeriksa Halal

Hidayatullah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk laboratorium halal

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Laboratorium halal (ilustrasi). Hidayatullah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk laboratorium halal.
Foto: Republika/Chairul Akhmad
Laboratorium halal (ilustrasi). Hidayatullah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk laboratorium halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – DPP Hidayatullah turut melakukan pengajuan untuk menjadi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). 

Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Candra Kurnianto mengatakan, pengajuan dilakukan dalam upaya melaksanakan amanah Musyawarah Nasional V Hidayatullah. 

Baca Juga

Candra menjelaskan  DPP Hidayatullah, mendirikan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sebagai upaya melaksanakan amanah Musyawarah Nasional V Hidayatullah akhir 2020 lalu yang tertuang dalam Kebijakan-kebijakan Strategis Hidayatullah tahun 2020-2025. 

Dia menyebutkan salah satunya menjadi pelopor halal food dengan mengedukasi masyarakat lebih memperhatikan soal kehalalan makanan yang dikonsumsi setiap hari.  

Candra melanjutkan, Hidayatullah tidak ingin sekadar memberikan edukasi, akan tetapi juga terjun langsung menangani bisnis makanan halal. Hal ini agar masyarakat Muslim dapat menikmati keberkahan dari Allah SWT.  

"Saat ini kami baru lolos proses verifikasi yang dilakukan oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) dan DSN MUI (Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia)," kata dia di Jakarta, Rabu (19/1/2022). 

Candra mengungkapkan, salah satu yang menjadi program prioritas sekarang yakni menginisiasi Gerakan Sembelihan Halal.

Persiapan yang saat ini tengah dilakukan di antaranya menyiapakan auditor-auditor halal yang dilatih oleh LPPOM MUI serta persiapan infrastruktur LPH lainnya. 

"Selain LPH, kami juga sedang mempersiapkan Lembaga Pendamping PPH (Proses produk Halal) yang akan membantu produk-produk UKMK untuk memperoleh sertifikat halal dan ditarget BPJPH untuk memilik 500 orang Pendamping PPH," kata Candra. 

Dia mengatakan, untuk kebetuhan laboratorium, Hidayatullah sudah melakukan kerja sama dengan salah satu laboratorium halal swasta, dan tengah diupayakan juga bekerja sama dengan laboratorium halal IPB. 

“Ke depan, Hidayatullah akan berupaya memiliki laboratorium halal sendiri yang dibiayai dengan konsep wakaf,” tutur dia.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement