Rabu 19 Jan 2022 19:49 WIB

Tangisan Umar bin Khattab Usai Membuntuti Abu Bakar As Shiddiq  

Umar bin Khattab tertegun dengan perilaku luhur Abu Bakar

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
(ilustrasi) Khalifah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab tertegun dengan perilaku luhur Abu Bakar
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) Khalifah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab tertegun dengan perilaku luhur Abu Bakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keteladanan para generasi salaf banyak diriwayatkan dalam kitab biografi. Salah satunya adalah keteladanan Abu Bakar yang disaksikan langsung oleh Umar bin Khattab. 

Suata saat, sahabat Rasulullah ﷺ, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah membuntuti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu di suatu pagi, hendak mengetahui kegiatan yang dilakukannya setiap selesai sholat subuh. 

Baca Juga

Dikutip dari buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarny, Ibnul Qayyim dalam kitab 'Raudhatul Muhibbin' menceritakan, bahwa Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah membuntuti langkah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu di suatu pagi buta setelah sholat  shubuh.

Umar sebelumnya selalu melihat Abu Bakar meninggalkan masjid usai menunaikan sholat  shubuh dan berjalan menyusuri lorong kota Madinah. Umar radhiyallahu ‘anhu bertanya-tanya apa gerangan yang menyebabkan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berperilaku seperti itu.  

Kemudian pada suatu saat, Umar radhiyallahu ‘anhu membuntuti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Setelah sekian waktu berjalan, akhirnya Abu Bakar masuk ke dalam tenda terpencil di ujung lorong. 

Ketika Abu Bakar keluar dari tenda tersebut, Umar masuk ke dalam tenda itu dan mendapati seorang wanita tua miskin lagi buta, bersama beberapa putrinya.  

Umar bertanya, “Wahai hamba Allah, siapa Engkau?”  

“Saya wanita tua dan buta yang tinggal di tenda ini. Ayah kami meninggal. Saya tinggal bersama beberapa putri. Kami sudah tidak mempunyai keluarga lagi selain Allah,” Jawab wanita itu.  

“Lalu siapa lelaki tua yang mendatangimu tadi,” Karena wanita itu tidak tahu, dia hanya menjawab,  

“Saya tidak mengenalnya. Dia datang setiap hari untuk menyapu tenda kami, membuatkan sarapan dan memerah susu unta kami.”  

Umar radhiyallahu ‘anhu menangis mendengar hal itu, dia pun berkata, “Akankah ‘Khalifah-khalifah setelahmu sudi bersusah payah sepertimu, wahai Abu Bakar?” Iya, demi Allah. Khalifah-khalifah setelah beliau, sampai datangnya hari kiamat, akan selalu menapaki langkah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dalam mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement