Surat Berharga Negara atau lebih dikenal dengan SBN menjadi instrumen investasi yang diminati saat ini. Salah satu jenis SBN yang memiliki daya tarik khusus adalah jenis syariah. Surat berharga yang satu ini dilakukan sesuai hukum yang berlaku dalam syariat Islam. Jika kamu tertarik berinvestasi surat berharga, berikut alasan kenapa jenis Syariah patut dilirik.
Alasan Kamu Harus Investasi SBN Syariah
1. Dijamin oleh pemerintah
SBN Syariah Dijamin Pemerintah
Dalam berinvestasi, keamanan tentu menjadi poin yang harus dipertimbangkan. Jika ternyata kurang aman, kamu bisa melirik instrumen investasi lain. Berhubung karena surat berharga diterbitkan oleh pemerintah, maka yang menjaminnya sudah pasti pemerintah juga. Tingkat keamanan berinvestasi surat berharga bisa dipastikan 100 persen aman.
Selain itu, dengan berinvestasi Surat Berharga Syariah (SBN Syariah), kamu sudah ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk pendidikan dan pembangunan infrastruktur dan lainnya demi kesejahteraan masyarakat.
2. Sesuai dengan hukum Islam
Prinsip yang ditetapkan dalam SBN Syariah sesuai dengan hukum-hukum Islam. Artinya,bebas dari unsur ketidakpastian (gharar), judi (maysir), dan riba. Berapapun keuntungan yang kamu peroleh sewaktu berinvestasi, itu sudah berdasarkan prinsip syariah.
Keuntungan yang diperoleh investor, struktur pendanaan, dan tanggal jatuh tempo SBN Syariah akan dimuat dalam memorandum yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan. Jadi, berinvestasi bebas rasa khawatir.
3. Harganya terjangkau
Namanya saja berinvestasi surat berharga, tapi prakteknya bisa dikatakan seperti menabung. Modal yang dibutuhkan untuk membeli SBN Syariah juga sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.
Kamu tidak perlu menunggu terlalu lama sampai modal untuk berinvestasi terkumpul. Dari gaji bulanan yang berhasil disisihkan pun sudah cukup untuk membeli surat berharga pemerintah. Harganya yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri untuk menumbuhkan minat investasi di hati masyarakat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat semakin dapat ditingkatkan.
Baca Juga: Dunia Investasi: Kenali Instrumen, Istilah dan Tips Sukses Investasi
4. Tingkat Risiko kecil
Dari segi risiko, surat berharga masuk dalam investasi minim risiko. Selain dijamin oleh pemerintah, investor tetap memperoleh keuntungan yang lumayan meskipun rate suku bunga Bank Indonesia mengalami penurunan.
Berbeda dengan surat berharga yang diterbitkan oleh korporasi atau suatu perusahaan. Saat kondisi ekonomi sedang tidak stabil, investor mungkin tidak mendapatkan keuntungan apapun. Di sisi lain, terdapat pula risiko gagal bayar apabila kondisi korporasi yang bersangkutan sedang tidak bagus. Niat awalnya mau untung, ujung-ujungnya malah jadi buntung.
5. Imbal hasil yang kompetitif
SBN Syariah, Imbal Hasil Kompetitif
Keuntungan dari investasi SBN Syariah diberikan dalam bentuk kupon mengambang, dimana return yang kamu terima tidak bersifat tetap. Return ini bisa berubah-ubah sesuai dengan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang berlaku pada saat itu.
Penyesuaian suku bunga dilakukan setiap tiga bulan menggunakan batas minimum kupon. Apabila suatu saat suku bunga mengalami penurunan yang cukup tajam, maka keuntungan yang investor peroleh tidak kurang dari batas minimum yang sudah ditentukan tersebut. Keuntungan dibayarkan setiap bulan, sedangkan nilai pokok yang diinvestasikan dibayarkan saat surat berharga jatuh tempo.
Baca Juga: Investasi Ini Paling Pas Buat Generasi Sandwich, Dijamin Anti Stres
6. Pencairan lebih awal
Surat berharga memiliki tanggal jatuh tempo pencairan, yaitu dua tahun. Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena SBN Syariah memiliki keistimewaan, yakni adanya sistem early redemption. Artinya, investasi dapat dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo.
Jika sewaktu-waktu butuh uang, surat berharga dapat dicairkan tanpa dikenakan biaya apapun. Pencairan dilakukan sesuai periode early redemption yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Sebelum melakukan pencairan, terdapat dua hal yang perlu diketahui oleh investor. Pertama, pencairan hanya boleh dilakukan oleh investor yang melakukan transaksi awal sebesar Rp 2 juta. Kedua, total yang dicairkan hanya 50% dari total yang diinvestasikan.
7. Pembelian secara online
Kini, surat berharga pemerintah dapat dibeli secara online melalui sistem khusus bernama e-SBN. Terdapat tata cara pembelian SBN Syariah, baik yang syariah maupun jenis lain.
Tata cara pembelian sebagai berikut :
- Melakukan registrasi terlebih dahulu ke Mitra Distribusi untuk mengisi data diri, nomor rekening sumber dana dan surat berharga
- Memastikan semuanya terisi secara lengkap dan benar
- Selanjutnya, investor dapat memesan surat berharga yang diinginkan sambil membaca memorandum ketentuan
- Melakukan pembayaran sebelum batas waktu yang ditentukan
- Lakukan konfirmasi pembayaran, lalu tunggu sampai muncul notifikasi kalau transaksi selesai
Memperoleh Keuntungan Sekaligus Membantu Negara
Jika tujuan investasi bukan hanya untuk memperoleh keuntungan, tapi juga ikut membantu mensejahterakan hidup masyarakat, maka SBN Syariah adalah instrumen yang cocok. Tugas selanjutnya adalah mencari platform yang menjadi perantara dalam pembelian surat berharga, guna mempermudah transaksi. Cari yang dapat diakses secara online agar kamu tidak perlu datang ke kantor cabang.
Baca Juga: SBN Ritel 2022: Catat Jadwal Penerbitan dan Cara Belinya