REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sedikitnya 220 orang tewas dalam serangan terhadap warga di negara bagian Niger Nigeria sejak awal tahun ini.
Hal itu diungkapkan Gubernur Abubakar Sani Bello kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Muhammadu Buhari di Gedung Negara di ibu kota Abuja.
Lebih dari 50 serangan dilakukan di Niger dari 1-17 Januari, kata Bello. Dia mencatat bahwa lebih dari 200 orang juga diculik selama periode tersebut, termasuk tiga warga negara China.
Bello menyarankan bahwa orang-orang bersenjata itu beroperasi tidak hanya di negara bagian Niger tetapi juga di negara bagian di dekatnya.
"Apa yang saya sadari adalah bahwa para teroris ini telah membawa kita dalam komidi putar. Mereka berpindah dari satu negara bagian ke negara bagian lain," kata dia.
Baca: Banjir Diatasi Cepat Saat Hujan Ekstrem, Anies: Atas Izin Allah
Baca: Wagub DKI: 28 Sekolah Kembali Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
Menurutnya, pemerintah Nigeria akan terus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk memerangi teroris ini. Sepeda motor baru-baru ini dilarang di beberapa negara bagian karena orang-orang bersenjata telah mempersiapkan serangan menggunakan kendaraan itu.
Baca:Banjir Jakarta Meluas ke 102 RT, Jumlah Pengungsi Bertambah