Rabu 19 Jan 2022 22:07 WIB

Distan Maluku Harap Kabupaten Kembangkan IP Padi 400

IP padi 400 sangat menjanjikan peningkatan produksi padi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah petani beraktivitas menanam padi pada lahan pertanian. Distan Maluku mengharapkan IP padi 400 ditanam di daerah di sana.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah petani beraktivitas menanam padi pada lahan pertanian. Distan Maluku mengharapkan IP padi 400 ditanam di daerah di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Maluku mengharapkan kebijakan pemerintah meningkatkan produksi beras di daerah melalui pelaksanaan Indeks Pertanaman (IP) padi 400 diterapkan di masing-masing kabupaten karena memiliki berbagai keunggulan.

"Dalam setahun bisa dilakukan empat kali penanaman, sehingga produksi padi dapat mengalami peningkatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Maluku Djasmin di Ambon, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Menurut dia, IP padi 400 memang sudah dikembangkan di Pulau Buru tetapi diharapkan dapat dilakukan untuk kabupaten lainnya, minimal seluas 1.000 hektare. Hasil produksinya dari sisi pangan strategis nasional khususnya beras, lanjut dia, sangat menunjang pemenuhan kebutuhan rakyat.

"Program pemerintah dalam meningkatkan IP padi 400 merupakan sebuah terobosan teknologi melalui dukungan Pengelolaan Tanaman Terpadu serta mengedepankan Pengendalian Hama Terpadu," ujar Djasmin.

Maka IP padi 400 ini sudah menjadi pilihan pemerintah karena sangat menjanjikan peningkatan produksi padi secara nasiona. Penanaman ini tidak membutuhkan penambahan fasilitas pendukung seperti irigasi dan membuka lahan baru.

"Untuk itu diharapkan lewat agenda penyampaian aspirasi Komisi II DPRD Maluku ke pemerintah, diharapkan bisa memperjuangkan setiap kabupaten melakukan pengembangan IP padi 400," kata Djasmin.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement