Kamis 20 Jan 2022 10:37 WIB

Menlu Retno: COVAX Bukan Sekadar Charity

Covax bukan sekadar soal charity melainkan juga bentuk kepentingan bersama

Rep: Fergi Nadira/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi
Foto: AP/Jose Luis Magana
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyerukan seluruh negara dan komunitas donor untuk mendukung COVAX dalam investasi. Menurutnya langkah dukungan ini bukan sekadar soal charity atau kemurahan hati semata melainkan juga bentuk kepentingan bersama.

"Sebagai co-chair atau ketua bersama COVAX  Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG), saya menyerukan seluruh negara dan komunitas donor untuk mendukung COVAX melalui kesempatan investasi ini. Ini bukan sekadar soal charity, melainkan sebuah kepentingan bersama untuk memastikan COVAX dapat menuntaskan misinya," kata Retno dalam konferensi pers virtual peluncuran Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity pada Rabu (19/1) malam.

Baca Juga

Hal ini dilakukan pula menyusul munculnya varian Omicron yang telah mengingatkan dunia bahwa pandemi masih jauh dari usai. Oleh karenanya upaya global untuk memerangi Covid-19 perlu ditingkatkan.

Retno memaparkan capaian yang telah COVAX lakukan selama pandemi yang salah satunya telah berhasil menyalurkan sebanyak satu miliar vaksin Covid-19 ke seluruh dunia. Menurutnya pencapaian ini tidak mudah mengingat berbagai tantangan yang dihadapi COVAX juga dunia.

"Dunia patut bersyukur bahwa pada akhirnya COVAX mampu menunjukkan bahwa multilateralisme dapat bekerja dan memberikan manfaat konkrit bagi masyarakat di seluruh dunia," tuturnya.

Retno menyampaikan bahwa capaian COVAX ini merupakan bukti nyata dari hasil kerja sama dan solidaritas dunia. Selain itu bagi banyak negara, COVAX merupakan jalur yang paling dapat diandalkan untuk mendapatkan vaksin.

"Tanpa COVAX akan semakin banyak negara yang tidak mampu mencapai target vaksinasi yang ditetapkan WHO. Oleh karena itu, peran COVAX sangat penting," kata Retno.

Menurut Retno, tahun 2022 harus menjadi tahun pemilihan, dan vaksinasi adalah langkah pertama untuk mencapai tujuan tersebut. "Sebagai chair atau ketua G20 tahun 2022, Indonesia akan memobilisasi kerja sama global yang lebih kuat untuk mempercepat pemulihan bagi semua, termasuk negara berkembang. Recover together, recover stronger," tegas Retno.

Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity diselenggarakan untuk mobilisasi pendanaan COVAX dengan mendorong investasi dari negara-negara dan lembaga donor. Menlu RI menjadi salah satu narasumber acara tersebut bersama para pembicara lain, di antaranya Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Ketua Dewan Gavi, Jose Manuel Barroso, Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, CEO CEPI, Richard Hatchett.

 

COVAX bertujuan untuk memastikan kesetaraan akses vaksin global dengan menyalurkan vaksin ke negara-negara miskin dan berkembang secara gratis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement