Kamis 20 Jan 2022 10:47 WIB

Tahun Ini, Kemenag Targetkan 5 Daerah Jadi Kampung Zakat

Penambahan Kampung Zakat untuk percepatan pembangunan daerah 3T lewat Zakat

Red: Gita Amanda
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama Tarmizi Tohor menargetkan penambahan 5 daerah yang akan masuk dalam program Kampung Zakat pada tahun ini.
Foto: Kemenag
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama Tarmizi Tohor menargetkan penambahan 5 daerah yang akan masuk dalam program Kampung Zakat pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Tarmizi Tohor menargetkan, penambahan lima daerah yang akan masuk dalam program Kampung Zakat pada tahun ini. Hal ini untuk percepatan pembangunan daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) melalui pemberdayaan zakat.

"Minimal ada lima daerah baru lagi untuk Kampung Zakat ini, karena tahun lalu hanya ada satu di Mamuju, Sulawesi Barat. Tentu nanti akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia," ungkap Tarmizi di Jakarta, dalam siaran pers, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga

Tarmizi menambahkan, daerah yang akan dimasukkan program Kampung Zakat pada tahun ini akan difokuskan pada wilayah dengan populasi Muslim minoritas untuk menyesuaikan dengan program prioritas Kemenag, yakni moderasi beragama. "Jadi bukan hanya tentang peningkatan ekonomi saja, namun juga dalam rangka penguatan moderasi beragama agar penduduk setempat juga dapat beribadah dengan baik," lanjut Tarmizi.

Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Tarmizi menyatakan telah melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama Baznas, Lembaga Amil Zakat, serta pemerintah daerah setempat dalam melakukan pemetaan wilayah. "Sebenarnya di beberapa daerah, sudah ada yang meniru dan menjalankan program Kampung Zakat ini. Artinya manfaatnya sangat positif sekali bagi masyarakat, sejauh ini sudah ada 15 Kampung Zakat binaan kita," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement