REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekayaan intelektual (IP) Transformers terus dieksplorasi oleh Hollywood. Bermula sebagai kartun yang digemari anak-anak, muncul versi live action yang sebagian besar disutradarai oleh Michael Bay.
Film-film tersebut tidak selalu sukses. Sejumlah kritik film menganggap plot beberapa sekuel tidak koheren dan cerita yang berulang-ulang. Akan tetapi, dilihat dari box office, banyak orang tetap menikmatinya.
Sinema Transformers terakhir yang tayang di bioskop adalah Bumblebee, tepatnya pada 2018. Prekuel tersebut penuh dengan nostalgia 1980-an, dan penggemar serta kritikus memuji film karena pesonanya.
Dengan angin segar itu, Paramount dengan senang hati merencanakan sekuel film, yang diberi judul Transformers: Rise of the Beasts. Film direncanakan tayang pada Juni 2023.
Seperti Bumblebee, film Transformers: Rise of the Beasts merupakan prekuel dari film era Michael Bay. Namun, film arahan Steve Caple Jr ini menukar latar tahun 1980-an yang terinspirasi Amblin dengan Brooklyn tahun 1990-an.
Cerita ini juga akan menandai kembalinya karakter autobot favorit penggemar, seperti Bumblebee dan Optimus Prime. Para Maximal dan Terrorcon juga muncul di film, selain deretan tokoh manusia.
Masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada film tersebut. Akan tetapi, ada satu versi skenario yang tidak akan pernah bisa dilihat oleh penggemar lantaran tidak disetujui.
Tidak jarang film blockbuster mengalami beberapa kali penulisan ulang naskah. Beberapa penulis kerap disewa untuk mendapat naskah terbaik sebelum studio memutuskan mana yang akan dipakai.
Saat Paramount merekrut penulis Joby Harold untuk menggarap skenario Transformers: Rise of the Beasts, ada sosok lain yang dilibatkan oleh tim. Dia adalah James Vanderbilt yang menulis skenario film Scream.
Sayangnya, penggemar tidak akan pernah bisa melihat ide-ide Vanderbilt untuk film tersebut jadi nyata. Vanderbilt bercerita, dia didekati oleh produser Lorenzo di Bonaventura untuk mengajukan konsep.
Dia menulis skenario pada saat yang sama ketika Joby Harold sedang mengerjakannya. Pada akhirnya Paramount tidak memilih cerita Vanderbilt dan sang penulis berpikir studio membuat keputusan yang tepat.
"Saya sudah membaca (skenario Harold) dan dia melakukan pekerjaan yang fenomenal. Rise of the Beasts akan sangat menyenangkan," kata Vanderbilt, dikutip dari laman Looper, Kamis (20/1/2022).