REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden menominasikan Nusrat Jahan Choudhury sebagai wanita Muslim-Amerika pertama yang menjabat di bangku federal. Hal ini diumumkan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Rabu (19/1).
Direktur hukum American Civil Liberties Union of Illinois sejak 2020, Choudhury, telah ditunjuk untuk Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur New York. Jika dikonfirmasi oleh Senat, dia juga akan menjadi orang Amerika Bangladesh pertama dan Muslim Amerika kedua yang menjabat sebagai hakim federal.
Putra seorang imigran Pakistan, Zahid Quraishi, dikukuhkan oleh Senat pada bulan Juni untuk menjabat sebagai hakim federal di Distrik New Jersey.
Dilansir di The National News, Kamis (20/1), sebelum menjabat sebagai direktur hukum untuk ACLU Illinois, Choudhury merupakan wakil direktur Program Keadilan Rasial dari 2018-2020.
Dia memimpin upaya litigasi untuk melindungi imigran dari kondisi penahanan yang berbahaya, serta memulai upaya untuk menghentikan profil rasial dan menargetkan orang kulit berwarna.
Choudhury adalah salah satu dari delapan calon federal oleh Biden saat ia terus mendiversifikasi peradilan. Nominasi lainnya termasuk dua wanita kulit hitam, seorang Latina dan seorang imigran Taiwan.
"Putaran nominasi terbaru terus memenuhi janji presiden untuk memastikan bahwa pengadilan negara mencerminkan keragaman yang merupakan salah satu aset terbesar kita sebagai sebuah negara," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Biden telah mengumumkan 83 calon hakim federal sejak dilantik sebagai presiden. Lebih dari 40 calon hakim telah dikonfirmasi sejauh ini.
Sumber: