REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bintang Paris Saint Germain (PSG) Neymar mengakui sempat mengalami kelelahan mental akibat berbagai tekanan dan sorotan yang kerap ditujukan kepada dirinya. Mengawali karier profesional dalam usia relatif muda, ditambah dengan statusnya sebagai pesepak bola termahal sejagat, membuat Neymar kerap menjadi pusat perhatian. Begitu pula dengan ekspektasi yang digantungkan kepada mantan bintang Barcelona dan Santos tersebut.
Belum lagi dengan berbagai kritik yang kerap ditujukan buat pemain berusia 29 tahun tersebut. Selain kerap dianggap melakukan diving kala tampil di atas lapangan, gaya hidup Neymar di luar lapangan juga menjadi sorotan. Neymar dianggap terlalu ceroboh dengan terus menghadiri pesta, kendati dalam kondisi cedera.
Semua tekanan dan sorotan itu pun dirasakan oleh Neymar. Namun, pemain yang direkrut PSG dari Barcelona dengan banderol transfer mencapai 222 juta euro pada 2017 itu mengaku mampu bertahan dari kelelahan mental akibat sorotan dan tekanan tersebut.
''Anda harus bisa tetap berpikir jernih. Jika tidak, maka Anda jatuh berkeping-keping. Saya rasa, sekarang saya jauh lebih kuat, tidak hanya secara fisik, tapi juga mental. Saya harus menghadapi berbagai tekanan, karena siapa saya, di klub mana saya bermain, ataupun hal-hal lain. Saya bekerja keras untuk bisa menjaga kondisi tersebut. Tidak hanya fokus pada permainan, tapi saya juga fokus pada kesehatan mental,'' kata Neymar kepada ESPN, Kamis (20/1).
Neymar mengakui, bantuan dan dukungan teman terdekat, keluarga, dan rekan-rekan setim menjadi salah satu obat paling mujarab dalam mengatasi kesedihan ataupun kelelahan mental. Hal ini pula yang membuat Neymar merasa jauh lebih kuat dalam menghadapi berbagai tekanan dan sorotan terhadap dirinya.
Kisah hidup dan karier Neymar di atas lapangan hijau hingga saat ini akan ditampilkan dalam sebuah video dokumenter, yang terdiri dari tiga bagian, oleh layanan streaming video berbayar, Netflix. Rencananya, dokumenter bertajuk The Perfect Chaos itu akan mulai dirilis pada akhir Januari ini.
Pengolesi 116 caps dan 70 gol buat timnas Brasil itu berharap, persepsi publik terhadap dirinya bisa berubah usai perilisan tayangan video dokumenter tersebut. ''Saya kira hanya segelintir orang yang benar-benar mengenal saya. Lewat dokumenter itu, saya berharap bisa menunjukan sisi lain dari kehidupan saya. Bagaiman kehidupan saya sebagai pesepakbola, anak, ayah, saudara, dan teman. Saya harap, dokumenter ini menunjukan sisi itu kepada publik,'' ujar Neymar.