Kamis 20 Jan 2022 18:48 WIB

Belasan Polisi Suriah Terluka Akibat Ledakan di Bus

Bus polisi meledak di wilayah Provinsi Daraa Suriah

Rep: Mabruroh, Gumanti Awaliyah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi larangan melintas ledakan. Bus polisi meledak di wilayah Provinsi Daraa Suriah
Foto: Antara
Ilustrasi larangan melintas ledakan. Bus polisi meledak di wilayah Provinsi Daraa Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS — Sebanyak 12 anggota pasukan keamanan internal Suriah terluka akibat ledakan di sebuah bus polisi di Provinsi selatan Daraa. 

Menurut kantor berita negara SANA, perangkat itu meledak di dekat Jisr Saida di Provinsi Daraa.  

Baca Juga

Provinsi Daraa merupakan tempat lahirnya pemberontakan Suriah 2011, lalu kembali ke kendali pemerintah pada 2018. 

Namun, pemberontak terus terjadi di bagian selatan kota atau yang disebut Daraa al-Balad, untuk memerangi pasukan rezim tahun lalu. 

Gencatan senjata pada 2021 yang ditengahi Moskow melihat lusinan oposisi keluar dari kota, tetapi beberapa tetap bertahan. 

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, mengatakan 20 serangan telah dicatat di provinsi Daraa sejak awal tahun. 

Pemantau perang mengatakan 16 orang tewas dalam serangan itu, termasuk delapan warga sipil. 

Pada Oktober tahun lalu, dua bom yang dipasang di sebuah bus tentara di ibu kota Damaskus menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai tiga lainnya. Menurut SANA, serangan itu terburuk dalam empat tahun. 

Konflik Suriah, yang pecah pada 2011, telah menewaskan hampir setengah juta orang dan mendorong perpindahan akibat konflik terbesar sejak Perang Dunia II. 

Sebelumnya, setidaknya 11 anggota kelompok militan Daesh meninggal dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara yang digencarkan Rusia di Suriah Timur pada Kamis.

Menurut Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah seperti dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (14/1/2022), serangan udara Rusia membidik markas kelompok Daesh di gurun al-Sukhnah dan Palmyra, serta gurun Deir al-Zour termasuk gua-gua tempat gerilyawan Daesh bersembunyi.

Sejak awal 2022, pesawat tempur Rusia telah meluncurkan lebih dari 229 serangan terhadap target serupa di gurun-gurun Suriah. Namun, serangan pada Kamis lalu termasuk yang paling mematikan sejak November lalu ketika lembaga tersebut melaporkan 16 militan Daesh terbunuh.

Kelompok ini sering melancarkan serangan terhadap pangkalan militer pro-rezim di wilayah gurun Suriah, yang membentang antara provinsi Homs dan Deir ez-Zor di perbatasan dengan Irak.

Sebelumnya pada hari Rabu, Pemantau HAM Suriah melaporkan bahwa militan Daesh telah menyerang Pasukan Pertahanan Nasional Suriah di daerah gurun Al-Salihiya dekat kota Albu Kamal di perbatasan Suriah-Irak di pedesaan Deir Ezzor. Serangan itu menewaskan lima anggota dan melukai 14 lainnya.

Sejak awal tahun ini, sebanyak 20 anggota pasukan Suriah telah tewas dalam serangan yang dilakukan militan Daesh di daerah gurun Suriah.

 

Sumber: gulftoday 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement