REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maraknya kasus varian terbaru Covid-19, Omicron, membuat risiko pemain klub Liga 1 terpapar semakin besar. Persib Bandung sebagai salah satu klub yang pemainnya pernah terpapar pun lebih memperketat protokol kesehatan dalam tim.
Dokter tim Persib Rafi Ghani mengatakan, baik pemain, pelatih, dan staf ditekankan untuk menjaga protokol kesehatan. Hal ini untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19.
"Kami pokoknya kasih wanti-wanti pada pemain, mengingatkan termasuk diri saya sendiri, pelatih maupun pemain bahwa Covid-19 masih ada. Jadi protokol kesehatan harus diikuti dengan baik," kata Rafi, Kamis (20/1/2022).
Dari tes terakhirnya, Rafi menekankan bahwa seluruh pihak yang berkaitan dengan tim negatif terjangkit Covid-10. Rafi ingin memastikan tidak ada penularan yang ada dalam tim.
"Kami periksa 56 orang termasuk supir bus dan kenek bus sampai pembantu umum Persib semua negatif. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dengan baik," kata Rafi.
Rafi menyampaikan, sistem bubble membuat tim tetap berada di Bali selama jeda kompetisi berlangsung. Hanya M. Natshir yang ada di Bandung karena izin karena masalah keluarga.
"Jadi pemain jangan bepergian dengan orang yang belum tes, karena kami semua sudah diperiksa. Jadi semua tetap patuh dengan protokol kesehatan, karena Covid-19 memang masih ada," kata Rafi.
Rafi mengatakan sudah menyiapkan segala sesuatu jika akhirnya ada pemain yang terpapar Covid-19. Meski demikian, Rafi menekankan pada tim untuk tetap menjaga protokol kesehatan ketat.
"Sebenarnya kan liga sekarang ada Satgas Covid-19, ada dokternya juga, kalau ada yang positif diisolasi mandiri di hotel terpisah selama sepuluh hari," kata Rafi.