REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Kebakaran hutan terus menjalar di seluruh Argentina akibat suhu tinggi dan angin yang membantu menyebarkan percik api, kata pihak berwenang, pada Rabu (19/1/2022).
Menurut National Fire Management Service (SNMF), kawasan di provinsi Corrientes, Córdoba, Misiones dan Río Negro masih mengalami kebakaran. Meskipun demikian pihak berwenang mengatakan mereka telah berhasil mengendalikan beberapa kebakaran di seluruh negeri.
Dalam beberapa pekan terakhir, negara Amerika Selatan itu dilanda kekeringan dan gelombang panas yang ekstrem, menciptakan kondisi yang menantang bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Menurut pihak berwenang, kebakaran juga masih terjadi di Ituzaingó di utara provinsi Corrientes yang berbatasan dengan sebagian Brasil, Paraguay, dan Uruguay.
Kebakaran di kota Aristóbulo del Valle di provinsi utara Misiones juga tetap terjadi di samping kebakaran di provinsi selatan Río Negro dan daerah Bariloche yang dimulai pada 7 Desember lampau menyusul sambaran petir serta kebakaran di departemen Independencia di Córdoba.
Pihak berwenang mengatakan beberapa kebakaran di provinsi utara Santa Fe juga telah dapat dipadamkan. Tetapi mereka mengatakan ada potensi kebakaran di provinsi Santa Fe, Jujuy, Salta, Neuquén, San Luís, Tierra del Fuego, Formosa, Catamarca dan Chaco.
Pemerintah Presiden Alberto Fernández telah berjanji untuk menyediakan sekitar 800 juta peso (7,7 juta dolar AS) untuk provinsi Río Negro, Neuquén, Chubut dan Misiones, yang paling parah dilanda kebakaran. Sejak Desember, kebakaran di provinsi Río Negro (Patagonia) telah melahap lebih dari 6.000 hektare lahan. Pada akhir Desember, pemerintah federal mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Patagonia terkait dengan perubahan iklim.
Baca: KPPU: Ada Sinyal Ulah Kartel di Balik Kenaikan Harga Minyak Goreng
Dengan suhu tinggi selama musim panas Argentina, petugas pemadam kebakaran telah bekerja di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir untuk memerangi kebakaran yang melanda sembilan dari 23 provinsi di negara itu. Pada 12 Januari, pemerintah federal Argentina mendeklarasikan "darurat" kebakaran untuk periode satu tahun karena situasi yang berkembang.
Baca: BMKG Ungkap 3 Faktor Penyebab Kabupaten Pandeglang Terdampak Gempa Terparah
Baca: RSUD Indramayu Siapkan Ruang Isolasi untuk Antisipasi Lonjakan Omicron