REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) Irvan Setiawan Mappaseng mengatakan, panahan berkuda merupakan olahraga yang disukai Rasulullah. Olahraga ini menjadi kesukaan Nabi bukan tanpa sebab.
Menurut Irvan mengutip sejumlah literatur sejarah maupun dunia atletik, olahraga panahan dan berkuda merupakan dua jenis olahraga yang ternyata menghasilkan banyak manfaat. Olahraga ini dapat melatih kebugaran, kefokusan, keseimbangan, dan juga kesehatan.
“Dalam khazanah Islam, kesehatan dan kemahiran menjadi penting dari dulu hingga sekarang. Jadi kalau kita lihat dari beragam aspek, olahraga ini memang sangat istimewa menghadirkan manfaat dan itulah mengapa Nabi menyukai jenis olahraga ini,” kata Ustaz Irvan dalam program Republika Ngaji, yang tayang di akun YouTube Republika Official, Kamis (20/1) pukul 20.00 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=91-PJLO82OE&list=PLpJ2f3TJMy_ECRBARhcOK3Wdv91nAaH-d
Penulis buku Seni Memanah: Dari Nabi SAW Hingga Dinasti Utsmaniyah ini menjelaskan, olahraga memanah sebenarnya merupakan budaya di hampir setiap peradaban dunia. Namun khusus untuk umat Islam, terdapat keistimewaan tersendiri sebab Nabi Muhammad SAW menganjurkan olahraga tersebut bahkan sampai level disunahkan. Melalui olahraga ini, umat Islam senantiasa dapat menjaga kebugaran yang sangat penting bagi umat beriman.
Menurut dia, sebagai khalifatullah fil-ardh (khalifah Allah di muka bumi), kecerdasan dan kebugaran seseorang merupakan prakondisi dari orang-orang yang beriman. Dengan menjaga kebugaran, kesehatan, dan kecerdasan, maka umat Islam akan mampu menjadi umat yang unggul yang dapat menjalankan peran sebagai khalifah Allah di muka bumi dengan sebaik-baiknya.
Anjuran Nabi kepada umat Islam agar mempelajari panahan terekam dalam sejumlah hadis. Salah satunya sebagaimana termaktub dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa yang meninggalkan memanah setelah belajar, maka sungguh ia telah meninggalkan kesunahan dari sunahku.”