Gunung Kidul Buka Jembatan Penghubung Jateng di Gedangsari
Red: Muhammad Fakhruddin
Gunung Kidul Buka Jembatan Penghubung Jateng di Gedangsari (ilustrasi). | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, secara resmi membuka Jembatan Rejosari III di Desa Serut, Kecamatan Gedangsari yang menghubungkan dengan Jawa Tengah yang baru selesai dibangun dengan harapan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengatakan realisasi pembangunan jembatan merupakan perhatian pemerintah terhadap Gunung Kidul sektor utara. "Kami berharap semakin baiknya infrastruktur, di antaranya akses jalan, dengan memunculkan kreativitas dalam mengupayakan peningkatan perekonomian. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi di Gunung Kidul masih minus dan angka kemiskinan juga masih tinggi yakni 17 persen," kata Sunaryanta.
Akses jalan, kata dia, diharapkan menunjang mobilitas warga di antaranya dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peresmian jembatan Rejosari III ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Sunaryanta.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Irawan Jatmiko mengatakan pembangunan jembatan menghabiskan dana Rp2,3 miliar dengan waktu pelaksanaan 90 hari.
Dana pembangunan yang berasal dari APBD tersebut selain menyasar jembatan dengan lebar 7,5 meter dan panjang 3,5 meter, juga direalisasikan untuk normalisasi jalan sepanjang 410 meter, pembuatan talud sepanjang 301 meter serta saluran air sepanjang 295 meter.
"Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari arahan kebijakan bupati dalam hal peningkatan infrastruktur bagi sektor utara," kata Irawan.
Dia menambahkan, pembangunan Gunung Kidul sektor utara diantaranya berfokus pada perbaikan akses jalan penghubung ke Jawa Tengah. Senada dengan bupati, lancarnya mobilitas warga dengan tersedianya akses jalan yang baik sangat berdampak pada peningkatan perekonomian warga. "Akses ini sangat vital karena satu-satunya bagi warga Serut dan sekitarnya menuju Jawa Tengah," katanya.