Jumat 21 Jan 2022 00:25 WIB

PUPR Selesikan Revitalisasi Pasar Legi Surakarta 

Revitalisasi Pasar Legi Surakarta dilakukan karena sempat terbakar dua kali.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Suasana Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, saat hari peresmian bangunan baru, Kamis (20/1). Belum semua pedagang menempati bangunan baru pasar yang terbakar pada Oktober 2018 tersebut.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Suasana Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, saat hari peresmian bangunan baru, Kamis (20/1). Belum semua pedagang menempati bangunan baru pasar yang terbakar pada Oktober 2018 tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan revitalisasi Pasar Legi Surakarta. Usai direvitalisasi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua DPR Puan Maharani, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming meresmikan Pasar Legi Surakarta, Kamis (20/1/2022). 

"Pasar Legi ini adalah pasar ke-15 yang telah diresmikan. Program revitalisasi akan terus dilanjutkan agar tercipta kondisi pasar yang higienis, aman, dan nyaman untuk berbelanja," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Kamis.

Baca Juga

Basuki mengatakan program revitalisasi pasar merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo. Khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Ketua DPR Puan Maharani berharap para pedagang dan pihak terkait lainnya dapat terus menjaga dan memelihara kondisi pasar tersebut. Dengan begitu pasar tersebut dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat Solo Raya. 

"Perlu diantisipasi juga agar pada saat hujan besar, tempias air tidak masuk ke dalam pasar atau menyebabkan adanya genangan air di dalam pasar," tutur Puan..

Rehabilitasi Pasar Legi Surakarta dilakukan karena sempat terbakar dua kali pada 2018 dan 2020. Rehabilitasi pasar tersebut dilaksanakan pada tahun 2020-2021 dengan anggaran Rp 114,7 miliar. Konstruksi pasar dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Urban (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah 1 sebagai manajemen konstruksi, dengan lingkup pekerjaan renovasi secara menyeluruh. 

Rehabilitasi salah satu pasar terbesar di Surakarta ini menggunakan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama, dengan luas lahan 21,9 ribu meter persegi dan luas bangunan 31 ribu meter persegi. Fasilitas umum yang tersedia diantaranya area parkir, masjid, kantor pengelola, ruang Paguyuban, ruang kesehatan, ruang laktado, serta shelter angkutan umum. 

Bangunan Pasar Legi Surakarta terdiri dari 4 Zona yaitu Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D yang masing-masing memiliki gedung tiga lantai terdiri dari semi basement, lantai dasar, serta lantai atap. Sedangkan penataan di dalam area pasar mencakup 337 unit kios, 1.932 unit los, dan 250 unit plataran. 

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming berharap dukungan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional dapat terus dilanjutkan sebagai upaya mengembalikan daya tarik pasar tradisional. "Semoga dengan peresmian Pasar Legi dapat memberikan dampak percepatan pertumbuhan ekonomi di Solo Raya dan semoga keberadaan Pasar Legi dengan wajah yang baru ini dapat menjadi kebanggaan kita bersama," jelas Gibran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement