Jumat 21 Jan 2022 05:23 WIB

Sebut Muslim Setan, Oknum Pendeta Hindu di India Ditangkap

Oknum Pendeta Hindu di India juga mengancam akan lenyapkan Islam.

Rep: Zainur Mahsir/ Red: Muhammad Hafil
 Yati Narsingh Anand, seorang pendeta Hindu India yang ditangkap karena sebut Muslim setan dan ancam lenyapkan Muslim
Foto: Saudi Gazette
Yati Narsingh Anand, seorang pendeta Hindu India yang ditangkap karena sebut Muslim setan dan ancam lenyapkan Muslim

REPUBLIKA.CO.ID,LUCKNOW — Seorang oknum pendeta Hindu militan, Yati Narsingh Anand Saraswati, ditangkap setelah memberikan pidato yang menyerukan kekerasan terhadap Muslim pada bulan lalu. Bukan hanya dirinya, Kepala kuil kuat, Dasna Devi (58 tahun) di negara bagian Uttar Pradesh (UP) di India utara, juga menjadi salah satu dari beberapa pemimpin Hindu sayap kanan yang berbicara di seruan tersebut.

Dalam video yang beredar, Narsingh Anand dilaporkan karena menyebut Muslim sebagai "setan", dan mengancam akan "melenyapkan" umat Nabi Muhammad SAW. Bahkan, dia juga menyebut akan membebaskan India dari Islam dan Muslim. 

Baca Juga

Mengutip Saudi Gazette, Kamis (20/1) Narsingh Anand tidak asing dengan kontroversi. Selama berbulan-bulan, dia dituduh membuat pernyataan yang sangat ofensif terhadap perempuan dan minoritas. Alhasil, dia yang memiliki jutaan pengikut sayap kanan, dilaporkan dengan dakwaan dari 20 kasus berbeda.

Pada September lalu, polisi di UP juga mendaftarkan tiga kasus terhadapnya karena diduga menghina wanita dengan menggambarkan politisi wanita sebagai simpanan rekan pria. Tak hanya itu, tuduhan padanya juga termasuk percobaan pembunuhan, bersekongkol bunuh diri, dan dacoity (bandit). 

Sejauh ini, tidak ada pemimpin utama partai penguasa, Bharatiya Janata Party (BJP), yang mengutuk pidato atau acara itu sendiri. Bahkan, pemimpin BJP dan mantan juru bicara Ashwini Upadhyay juga diketahui menghadiri acara Haridwar, tetapi mengatakan bahwa dia hanya hadir setengah jam pada hari terakhir.

Pekan lalu, ketika Narsingh Anand akhirnya ditangkap, polisi mengatakan hal itu terkait dengan dua kasus berbeda. Selain karena memberikan pidato kebencian, dia juga, lanjut polisi, karena membuat pernyataan yang menghina perempuan.

Di kota Dasna, di mana umat Islam mencapai lebih dari 80 persen dari populasi, seorang petugas polisi distrik, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pidato Narsingh Anand telah semakin mempolarisasi masyarakat. Tak hanya itu, seorang Muslim setempat, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan jika pendeta Hindu sayap Kanan itu, juga mencoba untuk "merusak hubungan agama" di daerah tersebut.

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/616075/World/Asia/Hindu-priest-arrested-for-hate-speech

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement