Jumat 21 Jan 2022 07:20 WIB

Menakar Ego Seorang Cristiano Ronaldo

Pada akhirnya, ego itulah yang membawa Ronaldo sukses di dunia sepak bola.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo duduk menonton pertandingan setelah diganti dalam pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brentford dan Manchester United di Brentford Community Stadium di London, Kamis (20/1/2022).
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo duduk menonton pertandingan setelah diganti dalam pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Brentford dan Manchester United di Brentford Community Stadium di London, Kamis (20/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester United akhirnya kembali merasakan kemenangan di pentas Liga Primer Inggris. Kemenangan, 3-1, dalam lawatan ke markas Brentford, Kamis (20/1) dini hari WIB, mengakhiri rekor mengecewakan United di dua laga terakhirnya dengan hanya memetik satu poin hasil dari satu kali kalah dan satu kali imbang.

Kemenangan United pada pekan ke-22 Liga Primer Inggris itu dipastikan lewat torehan gol Anthony Elanga, Mason Greenwood, dan Marcus Rashford. Sementara tim tuan rumah baru berhasil merobek gawang United pada menit ke-85, tepatnya via sepakan kaki kanan Ivan Toney dari dalam kotak penalti.

Baca Juga

Selain sorotan terhadap keberhasilan United kembali ke trek kemenangan, sorotan di laga ini juga tertuju pada sikap yang ditunjukan bintang Setan Merah, Cristiano Ronaldo. Pengoleksi lima gelar Ballon d'Or itu terlihat begitu kecewa dan frustasi saat ditarik keluar pelatih Ralf Rangnick pada menit ke-75.

Pada saat itu, Ronaldo digantikan oleh Harry Maguire. Pemain berusia 36 tahun itu terlihat enggan duduk di bangku cadangan dan lebih memilih duduk di tangga bench United di Stadion Brentford Community. Sadar dengan kegundahan dan kekecewaan yang ditunjukan Ronaldo, Rangnick bahkan sempat terlihat berbicara dengan eks bintang Real Madrid tersebut.

Pelatih asal Jerman itu memahami rasa frustrasi dan kekecewaan Ronaldo atas keputusannya tersebut. Sebagai penyerang, tutur Rangnick, Ronaldo tentu berharap untuk bisa ikut menyumbang gol dan mencatatkan namanya di papan skor. Namun, Rangnick juga memiliki alasan yang masuk akal terkait keputusannya menarik keluar Ronaldo tersebut.

''Setelah apa yang terjadi di laga kontra Aston Villa, saya harus mengambil keputusan dengan mengubah formasi menjadi lima bek. Saya harus mengambil keputusan untuk kepentingan tim ini. Saya tidak berharap, dia akan memeluk saya setelah ditarik keluar. Saya mengerti ambisinya sebagai pencetak gol. Namun, saya tidak menyesal dengan keputusan itu,'' tutur Rangnick seusai laga kepada Sky Sports.

Eks pelatih Hoffenheim itu merujuk pada kegagalan United mengamankan tiga poin pada laga kontra Aston Villa, akhir pekan lalu. Pada saat itu, United gagal mempertahankan keunggulan dua gol dan kebobolan dua gol pada 10 menit akhir laga. Tidak mau kondisi terulang, Rangnick akhirnya menarik keluar Ronaldo dan menggantikannya dengan Maguire.

Saat Ronaldo ditarik keluar pada menit ke-75, United memang telah unggul dua gol. Tidak hanya itu, keputusan Rangnick untuk menganntikan Ronaldo juga sebagai antisipasi kondisi bintang timnas Portugal tersebut.

''Dia baru saja kembali dari cedera dan tidak berlatih dalam satu setengah pekan terakhir. Kami masih harus melakoni laga sulit di laga berikutnya. Namun, yang terpenting saat ini adalah kami bisa meraih kemenangan,'' kata Rangnick.

Di titik ini, alasan yang dikemukan Rangnick untuk menarik keluar terasa begitu masuk akal. Di sisi lain, sikap yang ditunjukan Ronaldo usai terkait keputusan Rangnick itu justru menunjukan sisi lain dari CR7. Mantan penggawa Sporting Lisbon itu terlihat begitu ambisius dan memiliki ego yang sangat besar, tanpa mengindahkan kepentingan tim secara keseluruhan. Terlepas dari sorotan terhadap sikapnya tersebut, Ronaldo sempat menunggah pesan di akun media sosialnya.

''Tiga poin penting! Kerja bagus rekan-rekan,'' tulis Ronaldo di akun instagramnya lengkap dengan dua fotonya yang tengah menggiring bola dan merayakan gol United di laga tersebut.

Kemenangan atas The Bees itu memang terasa begitu krusial dalam upaya United untuk bisa menembus zona empat besar klasemen sementara. Hanya bisa memetik satu poin dari dua laga sebelumnya membuat Setan Merah masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Primer Inggris. Dengan tambahan tiga angka di laga kontra Brentford, United mengantongi poin yang sama dengan Arsenal, yang duduk di peringkat keenam dengan koleksi 35 poin.

Namun, selain kalah jumlah selisih gol, United juga telah memainkan satu laga lebih banyak dibanding The Gunners. Tidak hanya dengan Arsenal, United juga harus bersaing ketat dengan Tottenham Hotspur, dan West Ham United dalam menembus zona Liga Champions.

Telah tampil di 21 laga, United hanya terpaut dua poin dari West Ham United, yang duduk di peringkat keempat klasemen sementara dan telah tampil di 22 laga. Secara matematis, United masih memiliki peluang besar untuk bisa menembus empat besar. Namun, Setan Merah tentu saja mesti bisa mempertahankan konsistensi permainan dan raihan hasil di laga-laga berikutnya.

Sikap yang ditunjukan Ronaldo di laga kontra Brentford rasanya justru kontraproduktif dalam menjaga situasi di ruang ganti pemain United. Ketidakpuasan yang ditunjukan Ronaldo terhadap keputusan pelatih dikhawatirkan dapat mempengaruhi para pemain lain di ruang ganti United. 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement