REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pupus harapan Arsenal melaju ke final Piala Liga musim ini. Armada the Gunners tak bisa melewati adangan Liverpool di babak empat besar.
Kubu Meriam London membuka asa untuk lolos ke tahapan lanjutan. Beberapa hari lalu, mereka menahan imbang the Reds 0-0 di Stadion Anfield pada leg pertama. Namun ketika bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua, skuat polesan Mikel Arteta justru terkapar.
Arsenal menyerah 0-2 dari Liverpool di Stadion Emirates, London, Jumat (21/1/2022) dini hari WIB. Usai pertandingan, Arteta bereaksi. Bisa ditebak apa yang dirasakan juru taktik asal Spanyol itu.
Ia kecewa berat. Ia sudah berusaha memainkan tim yang kompetitif. Beberapa kali penggawa the Gunners menciptakan peluang berbahaya.
Bahkan ada yang membentur mistar gawang lawan. Tapi kubu tamu tampak lebih efektif. Itulah perbedaannya.
"Pertama kali mereka mereka melewati garis tengah kami, mereka mencetak gol, dengan sedikit keberuntungan," kata Arteta, dikutip dari laman resmi klubnya.
Ia menilai, para jugador Liverpool piawai dalam memanfaatkan ruang yang ada. Terbukti kerja sama Trent Alexander-Arnold dan Diogo Jota sangat merepotkan pertahanan Arsenal. Dua kali Jota mengoyak jala Aaron Ramsdale.
Gol pertama Jota, tercipta karena bek kanan the Gunners, Takehiro Tomiyasu tidak berada di posisi yang tepat. Eks Bologna ini tergelincir. Setelahnya, bola melewati kaki pesepakbola berkebangsaan Jepang itu.
Jota lantas memanfaatkan apa yang ada. Bola hasil tendangannya tak mampu diantisipasi Ramsdale. Arsenal semakin terpuruk ketika Thomas Partey mendapat kartu merah jelang pertandingan berakhir.
"Kerugian besar, dan kami harus belajar dari hal itu. Kami bermain dengan 10 orang dalam tiga pertandingan terakhir melawan tim papan atas," ujar Arteta, mengeluhkan.
Hasil di Emirates Stadium, membuat kubu London Utara belum keluar dari periode negatif. Bukayo Saka dan rekan-rekan tak pernah menang di empat partai terkini. Itu hitungannya dari berbagai kompetisi.
Sebanyak tiga laga berakhir dengan kekalahan. Sisanya, satu duel berkesudahan imbang.