Jumat 21 Jan 2022 10:54 WIB

Mengenal Enam Jenis Busur Rasulullah

Rasululah bahkan pernah memanah hingga siyah busurnya patah

Pengunjung mengamati busur dan panah milik Nabi Muhammad SAW saat Pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat Nabi di Padepokan Welas Asih, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020). Pameran yang memamerkan 20 benda peninggalan sejarah atau artefak Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi tersebut bertujuan sebagai syiar untuk lebih menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW yang menjadi suri teladan umat manusia dan berlangsung hingga Minggu, 26 Juli.
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Pengunjung mengamati busur dan panah milik Nabi Muhammad SAW saat Pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat Nabi di Padepokan Welas Asih, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020). Pameran yang memamerkan 20 benda peninggalan sejarah atau artefak Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi tersebut bertujuan sebagai syiar untuk lebih menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW yang menjadi suri teladan umat manusia dan berlangsung hingga Minggu, 26 Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang ksatria, Rasulullah SAW merupakan sosok yang terampil dalam seni berperang. Beliau SAW bahkan pernah memanah hingga siyah busurnya patah dalam Perang Uhud. Penulis buku Seni Memanah: Dari Zaman Nabi SAW Hingga Dinasti Utsmaniyah, Irvan Setiawan Mappaseng menjelaskan, kisah ini terekam dalam sebuah kitab berjudul Al-Maghazy karya Ibnu Ishaq. 

“Ashim bin ‘Umar bin Qatadah telah bercerita kepadaku, bahwa Rasulullah Shallalahu’alaihi Wassalam telah memanah dengan busur beliau pada Perang Uhud hingga patah siyahnya. Lalu, Qatadah memungutnya, maka sejak saat itu busur tersebut ada bersamanya. Busur itu bernama Al-Katum.” 

“Kalau siyah bagian ujung busurnya yang mengikat tali. Itu sampai patah, ujar Irvan yang juga merupakan pendiri Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) di Republika Ngaji yang tayang di akun Youtube Republika Official setiap Kamis pukul 20.00 WIB. 

https://www.youtube.com/watch?v=91-PJLO82OE&t=2529s

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga memiiki enam busur yang diberi nama berbeda. Irvan, mengutip Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah dalam Kitab Zadul Ma’ad pada bab persenjataan dan perabotan milik Rasulullah, menjelaskan busur tersebut memiliki fungsi yang berbeda. 

“Rasulullah Shallahu’alaihi wassalam memiliki enam buah busur yaitu yang bernama Az-Zawra, Rawha, As Safra, Al Baydha, As Saddad dan Al Katum. Al Katum  adalah busur yang siyahnya patah pada saat Perang Uhud  dan diambil oleh Qatadah,” demikian Ibnu Qoyyim. 

Menurut Irvan, beragam jenis busur tersebut jika dianalogikan pada khasanah persenjataan zaman sekarang punya karakteristik masing-masing. Contohnya, jika sekarang ada senapan serbu ada yang khusus untuk menembak target tertentu. Begitupula dengan busur dengan karakter yang berbeda. “Busurpun juga sama. Ada yang kaku tetapi dia hujamannya tajam, hujamannya kencang. Ada yang lembut tetapi akurat. Khasanah perbedaan busur disana,”jelas dia. 

Irvan menjelaskan, ada latar belakang mengapa Rasulullah memilih panah-panah tersebut. Rasulullah hidup di hijaz yang merupakan daerah kosmopolitan. Karena itu, Rasulullah memiliki pengetahuan persenjataan yang global bukan lokal. “Rasulullah logis mana peralatan yang terbaik dan terjaga rahasianya itu yang digunakan,”tambah dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement