REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil semakin menjadi sorotan setelah Presiden Jokowi memberikan isyarat akan menunjuknya untuk menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jawa Barat Aria Girinaya menilai, penunjukan itu masih berupa sinyal dari Jokowi sehingga belum pasti nama definitif yang terpilih adalah Ridwan Kamil. Oleh karena itu, dia meminta agar isu tersebut diabaikan.
Bahkan, kata dia, kalau pun sinyalemen ini benar, Ridwan Kamil diminta untuk tetap memilih memimpin Jabar dibanding Nusantara. Aria menilai, meskipun pernyataan Jokowi belum mengarah langsung pada sosok Ridwan Kamil tapi tetap harus diapresiasi.
"Itu bagi kami khususnya warga Jawa Barat adalah suatu kebanggaan kalau betul Pak Ridwan Kamil ditunjuk senagai kepala otorita IKN," ujar Aria, Jumat (21/1/2022).
Namun, kata dia, meski hal itu membanggakan pihaknya menilai Ridwan Kamil masih memiliki tanggung jawab memimpin Jawa Barat.
"Pak RK itu masih punya tanggung jawab yang masih harus diselesaikan. Beliau menjabat baru 3 tahun kemudian ada pandemi Covid-19 yang mana menyebabkan pembangunan dalam tanda petik banyak yang dipending atau belum terselesaikan," ujarnya
Melihat hal tersebut, Aria berharap Ridwan Kamil lebih dulu menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai gubenur Jabar secara tuntas. Kemudian, kalaupun diberi kesempatan nanti, semuanya terserah Jokowi.
"Tapi kami warga Jabar sangat berharap Pak Ridwan Kamil menyelesaikan tugas sebagai gubernur di Jabar. Jangan terpecah fokusnya setidaknya masih ada agenda-agenda pembangunan di Jabar yang harus diselesaikan oleh beliau," ujarnya.
Giri menilai, analisis sebagian pengamat bahwa sinyal itu menunjukan Jokowi tengah mempersiapkan Ridwan Kamil sebagai Capres dengan memimpin Nusantara bukan hal yang mudah dan sederhana.
"Pertanyaannya partai mana yang mau mengusung beliau sebagai capres? Saya menyarankan beliau fokus dulu di Jawa Barat walaupun peluang (capres) itu ada. Karena saya berharap Jawa Barat tuntas, Jawa Barat juara lahir batin itu bukan hanya slogan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kriteria kepala otorita ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek. Otorita IKN Nusantara merupakan lembaga setingkat kementerian yang beroperasi paling lambat akhir 2022.
Baca: Wiku Imbau Masyarakat Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kini nama-nama calon pucuk pimpinan Otorita mulai menghangat. Presiden Joko Widodo menyebut beberapa kriteria, meski tak rinci.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Baca: Pemkot Bandung: Seluruh Toko Ritel Jual Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu
Baca: KPK Tangkap Hakim PN Surabaya, Ratusan Juta Rupiah Diamankan